Geger Balapan Formula E di Arab Saudi Diganggu Teror Misil

28 Februari 2021 13:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim balap Jaguar Racing menyiapkan mobil untuk putaran 2 balapan Formula E Diriyah E-Prix, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/2). Foto: Fayez Nureldine/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tim balap Jaguar Racing menyiapkan mobil untuk putaran 2 balapan Formula E Diriyah E-Prix, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/2). Foto: Fayez Nureldine/AFP
ADVERTISEMENT
Balapan Formula E seri Diriyah E-Prix di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/2) waktu setempat, sempat menggegerkan publik. Dalam balapan kedua musim 2020/21 itu, sejumlah ledakan muncul di langit.
ADVERTISEMENT
Sejumlah media luar negeri, mulai dari Al Jazeera, NDTV, hingga stasiun TV Arab Saudi, menyebut bahwa ledakan tersebut adalah serangan misil. Pihak yang diduga melepas misil itu adalah pemberontak Huthi Yaman.
Tidak ada korban luka dan jiwa dalam serangan misil tersebut. Sebab, koalisi militer pimpinan Saudi berhasil mengintersep misil itu di langit.
Mengutip dari Al Jazeera, Brigadir Jenderal Turki al-Malki selaku juru bicara koalisi pimpinan Saudi mengatakan bahwa Huthi meluncurkan rudal balistik ke arah Riyadh dan tiga drone jebakan ke arah Provinsi Jizan, dengan yang keempat menuju kota barat daya Khamis Mushait.
"Secara sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil," terang Al-Malki.
Berdasarkan paparan NDTV, Huthi yang didukung Iran telah meningkatkan serangan terhadap Arab Saudi. Tujuannya untuk merebut benteng terakhir Saudi (yang didukung oleh Pemerintah Yaman) di utara Marib.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, serangan ini tidak menggagalkan gelaran balapan Formula E seri Diriyah E-Prix. Balapan tetap berlangsung hingga selesai dan dimenangi oleh pebalap Inggris, Sam Bird. Robin Frijns dan António Félix da Costa masing-masing mengisi podium dua dan tiga.
Ini merupakan balapan kedua di Arab Saudi untuk musim 2020/21. Pada balapan hari sebelumnya, Nyck de Vries asal Belanda menjadi yang tercepat dengan Edoardo Mortara dan Mitch Evans menguntit di belakangnya.