Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi pada Hendra Setiawan , Minggu (25/8/2019), begitu spesial. Pada hari di mana dirinya merayakan ulang tahun ke-35, ia dan Mohammad Ahsan berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.
ADVERTISEMENT
Di usia yang tak lagi bisa disebut muda bagi seorang atlet, Hendra (bersama Ahsan) menjadi juara dunia usai mengalahkan ganda putra asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Pasangan Indonesia itu menang dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
“Senang (bisa juara). Jarang-jarang juga 'kan pas hari H-nya (berulang tahun). Biasanya sebelum atau sesudah. Tapi, memang kejuaraan penting banyaknya di bulan Agustus,” kata Hendra pada keterangan tertulis yang diterima kumparanSPORT.
Gelar ini sekaligus menambah daftar pencapaian Hendra di dunia bulutangkis. Pertama kali dirinya meraih trofi Kejuaraan Dunia pada 2007 lalu ketika berpasangan dengan Markis Kido.
Lantas, ketika berpasangan dengan Ahsan, Hendra tercatat mengumpulkan tiga medali emas di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, termasuk pada 2019.
ADVERTISEMENT
Edisi 2013 di Guangzhou, China, merupakan kali pertama duo beralias The Daddies ini menaiki podium puncak. Setelahnya, mereka menjadi juara pada 2015 ketika berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Kendati gelar bertambah di kabinet trofi, Hendra menyebut dirinya dan Ahsan masih lapar akan prestasi. Demi merawat ambisi untuk bisa terus bersaing, mereka berkomitmen untuk tidak merasa cepat puas.
“Mudah-mudahan saya dan Ahsan bisa konsisten. Tidak cepat puas dan bisa meraih gelar-gelar lainnya lagi,” pungkas Hendra.