GM Hikaru Nakamura Heran, Dewa Kipas Kalah tapi Dapat Rp 100 Juta

25 Maret 2021 17:28 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena Dewa Kipas telah mendapat atensi dari GM Hikaru Nakamura. Sang Juara Catur Amerika Serikat 5 kali itu mengomentari permainan pemilik nama asli Dadang Subur tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, rupanya ada hal lain yang menyita perhatian Nakamura. Hal itu adalah uang hadiah dari duel Dewa Kipas vs WGM Irene Kharisma yang disiarkan langsung di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Sebagai informasi, Irene yang memenangi duel pada Senin (22/3) itu menerima Rp 200 juta tunai. Sementara itu, Dewa Kipas yang kalah juga menerima hadiah besar, yakni uang Rp 100 juta.
"Hadiah untuk duel ini adalah USD 14.000 (Rp 200 juta) untuk pemenang dan USD 7.000 (Rp 100 juta) untuk yang kalah. Total hadiahnya USD 21.000 (Rp 300 juta) untuk duel yang ditonton sekitar 1,3 juta orang secara langsung," kata Nakamura di kanal YouTube pribadinya, Kamis (24/3).
Pemain catur, GM Hikaru Nakamura. Foto: Instagram/@gmhikaru
"Saya tidak berpikir bahwa itu bagus, ada banyak uang untuk pertandingan semacam ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, Hikaru Nakamura tampaknya tahu bahwa tujuan duel tersebut hanyalah untuk menguji kemampuan Dewa Kipas yang sesungguhnya. Sebab sebelumnya, pria asal Bandung itu menjadi viral setelah mengalahkan GothamChess alias Levy Rozman.
"Ada sesuatu yang tidak benar tentang permainan ini. Apakah saya iri? Tidak, kenapa harus iri? Saya tidak berpikir ini memang benar untuk pertandingan semacam ini," jelas Nakamura.
Selanjutnya, ia mencontohkan bahwa pemain catur yang finis di peringkat delapan dari 10 dalam sebuah turnamen catur bisa mengantongi USD 7.500 (sekitar Rp 108 juta). Sementara itu, laga Dewa Kipas vs WGM Irene Kharisma hanyalah pertandingan persahabatan.
"Saya hanya merasa aneh. Ini seperti agak salah menurut saya pribadi ketika orang yang kalah dalam permainan bisa begitu (menerima Rp 100 juta). Anda tidak melawan Levy untuk bisa bermain seperti itu," tegasnya.
ADVERTISEMENT
***