GothamChess Kalah Sampai 9 Kali oleh Pecatur Indonesia

Menjatuhkan lawan (ilustrasi). Foto: Felix Mittermeier on Unsplash

Kemenangan Dadang Subur atau dikenal dengan Dewa Kipas atas gamer catur profesional Levy Rozman alias GothamChess menuai kontroversi. Sayangnya, pihak Chess.com telah memblokir akun Pak Dadang karena ditemukan kecurangan.

Heri Darmanto, pengamat catur sekaligus master nasional, menjelaskan bahwa data-data pecatur Indonesia yang pernah mengalahkan GothamChess di Chess.com bisa kita akses dengan mudah.

"Kita bisa melihat itu asalkan sudah register di layanan Chess.com. Setelah itu baru bisa mengaksesnya. Semua pengguna bisa melihat data itu. Karena ya memang dari sananya tidak dikunci. publik bisa melihat langsung," kata Heri saat dihubungi kumparan, Rabu (17/3).

Ternyata, ini bukan kali pertama GothamChess menelan kekalahan dari pecatur Indonesia di platform catur Chess.com. Dadang atau Dewa_Kipas menjadi orang Indonesia ke-8 yang berhasil mengalahkan kehebatan GothamChess dalam bermain catur online.

Levy Rozman alias GothamChess, pemain catur online sekaligus YouTuber dan Streamer. Foto: Instagram @gothamchess

Menurut akun instagram @scuaid rekor terbanyak kekalahan GothamChess dari orang Indonesia sebanyak sembilan kali oleh GM Novendra Priasmoro dengan akun bocah_sakit. Pemegang gelar Fide Master (FM) Masruri Rahman alias rurep26 juga pernah mengalahkan Levy sebanyak tujuh kali.

Lalu ada IM Gilbert Elroy Tarigan dengan akun gilbert_gm mengalahkan skor GothamChess sebanyak dua kali.

Sedangkan, FM Agus Kurniawan dengan akun agus_k dan WIS Chelsie Monica dengan ChlesieMonica sama-sama pernah menaklukan Levy Rozman sebanyak empat kali.

Pemilik akun siciliannaga FM Arif Abdul Hafiz pernah mengalahkan tiga kali GothamChess

Terakhir, Satria Duta dengan akun KnightDuta pernah sekali mengalahkan Levy Rozyman GothamChess.

David Ferrer memindahkan bidak catur di papan catur di pabrik Rechapados Ferrer, di La Garriga, Spanyol. Foto: Albert Gea/REUTERS

Nasib pemblokiran akun Dewa_Kipas ternyata tidak dialami oleh para pemenang lainnya, termasuk Grand Master Novendra Priasmoro yang mengalahkan pecatur profesional tersebut sebanyak sembilan kali.

Penulis: Thontowi Wallace Velayati