GP Hongaria yang Terasa Begitu Spesial untuk Pierre Gasly

30 Juli 2018 5:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Toro Rosso, Pierre Gasly (Foto: Boris HORVAT / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Toro Rosso, Pierre Gasly (Foto: Boris HORVAT / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pierre Gasly melakoni dan mengakhiri balapan GP Hongaria 2018 dengan mengesankan. Pebalap Toro Rosso itu menutup seri ke-12 GP Formula One 2018 yang dihelat pada Minggu (29/7/2018) itu dengan finis di urutan keenam.
ADVERTISEMENT
Penampilan Gasly di Sirkuit Hungaroring terbilang stabil. Ia bahkan berhasil menyalip Carlos Sainz Jr. dan mengambil alih posisi lima di awal-awal balapan. Sayangnya, posisi lima besar tak berhasil diamankannya karena Daniel Ricciardo berhasil melewatinya di lap 28.
“Saya tahu saya harus menyalip Carlos di awal supaya dapat bernapas sedikit lega dan memiliki kesempatan untuk tampil menekan sedapat yang saya mampu. Start saya tidak fantastis, tapi setelah T1, saya ada di dalam peta persaingan dan sedikit mengancam Max (Verstappen). Saya mendahului Carlos dan sejak saat itu saya sadar, kesempatan ada di kedua tangan saya," jelas Gasly dalam wawancara seusai balapan, dilansir Crash.
“Yang harus saya lakukan hanya satu, tampil menekan dengan mobil saya, menjaga supaya ban bisa tetap berfungsi dan itu semua berjalan tepat seperti bayangan saya. Balapan kali ini terasa luar biasa.”
ADVERTISEMENT
Gasly mengakui bahwa ia menyadari memiliki kesempatan untuk mengakhiri balapan dengan mengantongi poin saat ia melihat bendera biru dikibarkan. Bila bendera ini dikibarkan, berarti ia ada dalam jarak yang cukup dengan pebalap yang ada di depannya. Alhasil, Sainz yang waktu itu ada di posisi kelima pun wajib untuk membiarkan Gasly menyalip.
“Saya pikir ini pertama kalinya saya melihat bendera biru berpihak untuk saya. Waktu saya melihatnya, saya langsung berpikir: Sialan! Saya melakoni balapan dengan baik!”
“Biasanya, bendera biru yang saya lihat merupakan pertanda bahwa pebalap Ferrari atau Mercedes diperbolehkan untuk menyalip saya. Jadi, saya pikir balapan kali ini cukup berbeda," imbuh pebalap asal Prancis ini.
Keberhasilan Gasly mengakhiri GP Hongaria dengan finis di posisi keenam pada akhirnya juga menjadi penanda bahwa ia sudah tiga kali mengakhiri balapan dengan raihan poin. Poin pertama direbutnya di GP Bahrain setelah mengakhiri balapan di posisi keempat. Sementara, poin kedua diraihnya di Monako karena sukses menutup balapan di posisi ketujuh.
ADVERTISEMENT
“Sejujurnya, di musim ini, kami (Toro Rosso) hanya meraih angka di Bahrain, Monako, dan Hongaria. Terutama saat balapan menyisakan empat atau tiga lap lagi, saya lumayan terkejut karena saya akan mengakhiri balapan di posisi keenam. Padahal di babak kualifikasi, kami terjebak di Q1, di belakang Tim Williams. Namun, di balapan tadi saya bahkan berhasil menyalip seorang pebalap Williams."
“Ya, dalam balapan ada trek-trek tertentu yang membuat mobilmu bisa bekerja lebih baik. Jadi, ini cukup mengejutkan saya. Namun, bila kami bekerja seperti ini lagi di balapan selanjutnya, bukannya tidak mungkin kami akan dapat menutup balapan-balapan tersisa dengan raihan poin," pungkas Gasly.