Gregoria Tunjung Tak Gentar Hadapi An Se-young, Siap Kerja Keras

4 Agustus 2024 8:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Sabtu (3/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Sabtu (3/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gregoria Tunjung mengalahkan Ratchanok Intanon asal Thailand dalam partai perempat final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Prancis, pada Sabtu (3/8). Skor akhir 25-23 dan 21-9.
ADVERTISEMENT
Di semifinal, Gregoria akan melawan tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, pada Minggu (4/8). Sebelumnya, wakil Korsel itu mengalahkan Akane Yamaguchi asal Jepang.
Gregoria mengaku tidak akan gentar melawan An. Pebulu tangkis 27 tahun itu paham bahwa partai itu tidak akan mudah, tetapi ia siap berusaha keras.
"Target saya adalah melakukan yang terbaik, berusaha semaksimal mungkin," tegas Gregoria dalam keterangan resmi.
Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melambaikan tangan usai menghadapi Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Sabtu (3/8/2024). Foto: Luis Tato/AFP
"Besok enggak mudah, apalagi lawannya pemain nomor 1 dunia. Saya enggak mau geter [gemetar], saya mau berusaha terbaik semampu saya," tandasnya.
Mengutip statistik dari BWF, Gregoria Tunjung dan An Se-young sudah bertemu 7 kali sejak 2022. Hasilnya, Gregoria selalu kalah.
Gregoria adalah harapan terakhir Indonesia meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Jika kalah dari An dan gagal ke final, ia masih memiliki kesempatan meraih perunggu.
ADVERTISEMENT