Gregoria Tunjung Tembus Perempat Final Japan Open: Saya Tak Mau Blank Lagi!

1 September 2022 11:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat melawan Pai Yu Po di babak 16 besar Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Kamis (1/9/2022). Foto: PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat melawan Pai Yu Po di babak 16 besar Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Kamis (1/9/2022). Foto: PBSI
ADVERTISEMENT
Gregoria Tunjung melaju ke perempat final Japan Open 2022. Itu dipastikan setelah ia mengalahkan tunggal putri Taiwan, Pai Yu Po, Kamis (1/9).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Gregoria akan bersua Chen Yu Fei atau Zhang Beiwen. Nama yang disebut pertama adalah unggulan keempat di Japan Open dan merupakan tunggal putri peringkat tiga dunia.
Berpotensi melawan salah satu unggulan, Gregoria mengaku tak ingin kebingungan lagi. Ia akan mempelajari calon lawannya dan bermain maksimal.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat melawan Pai Yu Po di babak 16 besar Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Kamis (1/9/2022). Foto: PBSI
"Lawan Zhang Beiwen atau Chen Yu Fei di delapan besar tentunya bukan laga yang mudah. Saya sudah lama sekali tidak bertemu keduanya," tutur Gregoria dalam keterangan resmi.
"Nanti saya bisa pelajari permainan mereka dari video tapi yang terpenting sekarang bagaimana percaya diri dulu dengan kemampuan yang saya punya. Pokoknya kejadian nge-blank seperti tadi tidak boleh terulang lagi," tambahnya.
Sebenarnya, apa yang dimaksud Gregoria dengan nge-blank? Jadi, ia sempat kehilangan permainan kala melawan Pai Yu Po, tepatnya di gim kedua.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat melawan Pai Yu Po di babak 16 besar Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Kamis (1/9/2022). Foto: PBSI
Gregoria menang meyakinkan di gim pertama. Namun, ia menelan kekalahan di gim dua setelah sempat unggul, pertandingan pun berakhir via rubber game dengan skor 21-9, 18-21, dan 21-9.
ADVERTISEMENT
"Di gim kedua permainan saya hilang sama sekali, sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa," ucap Gregoria.
"Kalau lawan yang jauh di atas rugi sekali bila terjadi seperti itu. Besok inginnya bisa main lebih lepas, tenang, dan bagus," tambahnya.