Gregoria Tunjung Ungkap Kunci Sukses Tundukkan Ratchanok Intanon

3 Agustus 2024 18:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Sabtu (3/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Sabtu (3/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gregoria Tunjung menumbangkan Ratchanok Intanon asal Thailand dalam partai perempat final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Prancis, pada Sabtu (3/8). Skor akhir 25-23 dan 21-9, Gregoria mengungkapkan kunci suksesnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Gregoria, kuncinya adalah kekuatan mental. Usai mengunci kemenangan di gim pertama, pebulu tangkis 24 tahun itu bermain lepas dari tekanan, sehingga lebih akurat pukulannya.
"Pertama harus bersyukur dulu hari ini bermain cukup tenang dengan semangat yang cukup tinggi, saya merasa tidak berpikir bagaimana cara saya bermain, atau gimana hasilnya nanti, tapi bagaimana mencoba untuk fokus per poin," kata Gregoria dalam keterangan resmi.
"Jadi walaupun dia dapat poin, saya tidak mau kalah, saya dapat poin juga. Jadi itu mungkin yang saya rasa saya unggul di awal. Jadi di gim kedua itu kan battle mental antara saya dan Ratchanok, jadi mungkin itu yang buat gim kedua dia banyak melakukan kesalahan sendiri jadi kami tight banget di gim awal," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memegang lambang Garuda usai melawan pebulu tangkis Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Prancis. Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Di tengah gim kedua, Gregoria Tunjung melihat Ratchanok Intanon sudah mulai lengah. Di situlah, ia kian menekan dan akhirnya menang.
"Hari ini bisa main cukup lepas dengan apa pun tekanan. Saya enggak terlalu banyak mikir, itu kuncinya, saya berpikir bagaimana mau all out, mau kasih yang terbaik dan tadi saya praktekin. Saya happy juga bisa beneran melaksanakan itu," tandasnya.
Kemenangan ini membuat Gregoria menjadi tunggal putri keempat Indonesia dalam sejarah yang bisa mencapai semifinal Olimpiade. Ia mengikuti jejak Susi Susanti, Mia Audina, dan terakhir Maria Kristin Yulianti pada 2008. Artinya, Gregoria menyudahi 16 tahun penantian tunggal putri RI.
Di semifinal, Gregoria bakal menghadapi tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, pada Minggu (4/8). Sebelumnya, wakil Korsel itu mengalahkan Akane Yamaguchi asal Jepang.
ADVERTISEMENT