Greysia Polii Usai Gantung Raket: Saya Akan Merindukan Teriakan 'Indonesia!'

12 Juni 2022 12:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Greysia Polii melakukan victory lap dalam perpisahannya di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii melakukan victory lap dalam perpisahannya di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Greysia Polii resmi pensiun dari dunia bulu tangkis. Perpisahannya itu dihelat di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada hari terakhir Indonesia Masters 2022, Minggu (12/6).
ADVERTISEMENT
Greysia menggantung raket setelah membela 'Merah Putih' selama hampir dua dekade di berbagai ajang internasional. Selama meniti karier, ia sudah menghabiskan 30 tahun untuk menggeluti badminton.
Sederet prestasi mentereng pun sudah pernah ia persembahkan untuk Indonesia. Beberapa yang bergengsi adalah medali emas Asian Games 2014, SEA Games 2019, dan puncaknya Olimpiade 2020.
Pebulu tangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dalam pidato perpisahannya, Greysia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua sosok yang telah membantu kariernya. Tak terkecuali adalah pendukung Indonesia.
Wanita 34 tahun tersebut mengungkapkan tak akan pernah melupakan rasanya didukung oleh suporter. Apalagi, teriakan-teriakan yang selalu memenuhi tribune.
"Saya juga ingin berterima kasih kepada bangsa dan negara Indonesia. Semua rakyat Indonesia, saya akan merindukan ini... [menepuk tangan tiga kali]," tutur Greysia.
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii (tengah) berdiri di podium saat mendapatkan medali emas bulu tangkis ganda putri pada upacara Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8). Foto: Hamad I Muhammad/REUTERS
Setelah Greysia menepuk tangannya, para penonton sontak berteriak 'Indonesia!'. Istora kemudian bergemuruh melepas Greysia yang tampak berkaca-kaca di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah terbayangkan bahwa saya ternyata bisa melangkah sejauh ini. Perjalanan 30 tahun itu sangat tidak mudah. Tidak jarang saya merasa sangat letih dan betul-betul tidak ingin melanjutkan sebab tak terbayang pengorbanannya," ujar Greysia.
"Tapi kasih dan cinta dari Indonesia yang terus-menerus memberi saya kekuatan. Hari demi hari saya terus memaksakan diri untuk setia memberikan, mengeluarkan yang paling terbaik dari diri saya," lanjutnya.