Hafizh Syahrin Berambisi Jadi Rookie Terbaik MotoGP 2018

26 Juli 2018 21:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin, datang ke Indonesia bersama CEO Sirkuit Sepang, Dato Razlan. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin, datang ke Indonesia bersama CEO Sirkuit Sepang, Dato Razlan. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Johann Zarco berhasil menyabet penghargaan Rookie of the Year MotoGP 2017. Prestasi ini ingin diulang oleh rekan anyarnya di Yamaha Tech3 asal Malaysia, Hafizh Syahrin.
ADVERTISEMENT
Pebalap kelahiran Selangor 24 tahun silam itu direkrut oleh Tech3 saat pramusim MotoGP 2018 untuk menggantikan Jonas Folger yang mengundurkan diri karena alasan medis. Selain mendadak, pemilihan ini terbilang menjadi pertaruhan besar.
Pertama, Asia Tenggara belum pernah mengirimkan pebalap di kelas MotoGP. Kedua, prestasi Hafizh selama empat musim di Moto2 tidak terlalu apik karena tak pernah finis di posisi lima besar klasemen akhir. Raihan terbaiknya hanya finis di posisi sembilan pada 2016.
Akan tetapi, Hafizh membungkam semua keraguan, setidaknya hingga sembilan balapan musim ini terlewati. Menilik papan klasemen, Hafizh menempati posisi ke-16 yang menjadikannya sebagai rookie terbaik. Ia unggul tiga poin atas Franco Morbidelli di posisi 17 dan 12 poin atas Takaaki Nakagami di peringkat ke-21.
ADVERTISEMENT
Dengan 10 balapan tersisa di musim ini, Hafizh berharap bisa semakin konsisten. Terlebih, ia mengaku seluruh bagian tim Tech3, termasuk Zarco sebagai seniornya, selalu memberikan dukungan dan arahan. Oleh karena itu, Hafizh bertekad merebut penghargaan rookie terbaik.
"Alhamdulillah, saya bisa berada di posisi ke-16 di klasemen, saya terbaik di antara lima rookie di musim ini dan saya sudah berada tiga poin di atas Franco Morbidelli," kata Hafizh di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
"Zarco membantu saya. Tim saya dan dia pun saling bertukar ide dan saran karena saya masih junior, masih pemula. Oleh karena itu, saya ingin memberikan persembahan untuk mereka dengan menjadi Rookie of the Year, karena musim lalu Zarco mendapatkan penghargaan itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Hafizh, pebalap MotoGP di Yamaha Tech3. (Foto: Twitter: Monster Yamaha Tech3)
zoom-in-whitePerbesar
Hafizh, pebalap MotoGP di Yamaha Tech3. (Foto: Twitter: Monster Yamaha Tech3)
Ambisi Hafizh tentu tidak akan menemui jalan mudah, apalagi tekanan akan semakin besar karena saat ini ia menjadi rookie terbaik. Namun, Hafizh tak gentar dan optimistis bisa meraih hasil apik di sisa 10 balapan. Jika posisi Hafizih tetap di atas rookie lain hingga akhir musim, bukan tidak mungkin asanya menjadi debutan terbaik akan terwujud.
"Sekarang ini, saya siap untuk bersaing meraih penghargaan Rookie of the Year yang akan saya persembahkan untuk masyarakat Asia Tenggara karena sudah mendukung saya. Di sisa 10 balapan tersisa, banyak trek yang saya suka," tuturnya.
"Beban dan tekanan pasti ada. Tapi, tim selalu mengingatkan kepada saya untuk terus rileks dan konsisten, itu menjadi hal yang selalu saya tekankan. Sementara untuk Nakagami dan Morbidelli mungkin saja lebih tertekan karena mereka di bawah saya. Ini menjadi situasi yang baik bagi saya karena bisa memberikan tekanan kepada mereka," pungkas Hafizh.
ADVERTISEMENT