Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sosok pemain mungil bertinggi 170 sentimeter itu berjalan pelan keluar lapangan pada menit ke-87. Amat lambat karena berpelukan dengan rekannya satu per satu sebelum benar-benar keluar lapangan--untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Semua orang termasuk dirinya sudah mengira bahwa itu adalah langkah terakhirnya sebagai pemain sepak bola. Walau sudah mengetahui kabar tersebut, seisi Allianz Arena tetap berdiri dan bertepuk tangan sebagai salam perpisahan atas dirinya. Dia adalah Philipp Lahm, sosok yang telah mengabdi untuk Bayern Muenchen sejak usianya 11 tahun.
Lahm sendiri sebelumnya memang sudah mewanti-wanti akan mengakhiri kariernya selepas berakhirnya musim ini. Pertandingan melawan Freiburg Sabtu (20/5/2017) adalah pertarungan pamungkasnya sebagai pemain. Pada laga tersebut, Lahm juga didaulat untuk menerima trofi Bundesliga yang diraih Bayern musim ini.
Lahm merupakan figur yang merepresentasikan Bayern di awal milenium ini. Kendati sempat dipinjamkan ke VfB Stuttgart dua musim, pemain berusia 33 tahun itu kembali ke Bayern dan tak pernah pergi lagi semenjak saat itu. Akan tetapi, kali ini Lahm baru benar-benar pergi dan tak kembali.
ADVERTISEMENT
Loyalitasnya itu kemudian terbayar dengan penghargaan Hall of Fame Bayern yang diterimanya. Lahm kini menjadi pemain pertama yang dianugerahi kado sakral itu setelah Oliver Kahn pada 2008 silam.
Keputusan tersebut ditegaskan oleh Karl-Heinz Rummenigge dalam situs resmi klub.
"Philipp Lahm adalah salah satu pemain yang paling dalam sejarah FC Bayern saat ini. Baik itu di lapangan dan di luar perannya sebagai kapten tim, dia adalah orang yang sangat penting bagi klub", ujar Rummenigge.
Penggambaran yang tak berlebihan untuk seorang Lahm. Sosoknya amat komplit sebagai seorang pemain sekaligus kapten yang jadi teladan bagi rekan-rekan setimnya.
Bagaimana tidak, Lahm telah melakoni 517 laga bersama Bayern dan sukses meraih 22 trofi. Hebatnya, dia tak pernah sekalipun menerima kartu merah sepanjang kariernya! Sungguh seorang pemain yang mulia dari segi sikap dan kontribusi.
ADVERTISEMENT
Menariknya--selain diberikan tempat terhormat di Hall of Fame Bayern--Lahm juga dihadiahi separangkat alat golf lengkap dengan lambang Bayern serta ukiran namanya dan nomor "21" yang jadi identitasnya selama berseragam Die Roten.
Apakah Lahm akan beralih menjadi pegolf setelah gantung sepatu? Atau sekadar bersantai saja menikmati hari mengayunkan tongkat itu di padang golf? Bisa jadi.