Hitung-hitungan Hadiah Juara Turnamen Bulu Tangkis, Piala Thomas Bagaimana?

18 Oktober 2021 17:14 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Indonesia merayakan gelar juara Piala Thomas usai mengalahkan China di partai final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10). Foto: Claus Fisker/Ritzau Scanpix via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tim Indonesia merayakan gelar juara Piala Thomas usai mengalahkan China di partai final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10). Foto: Claus Fisker/Ritzau Scanpix via REUTERS
ADVERTISEMENT
Tim bulu tangkis Indonesia resmi menjadi juara Piala Thomas 2020 usai menaklukkan China 3-0, Minggu (17/10). Keberhasilan ini juga menjadi pelepas dahaga setelah penantian 19 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, trofi Piala Thomas bisa kembali ke Tanah Air sejak terakhir kali dimenangkan oleh Hendrawan cs pada edisi 2002. Ini juga menjadi gelar ke-14 bagi Indonesia sekaligus menjadi yang terbanyak sejak 1948, mengungguli China (10 kali) dan Malaysia (5 kali).
Lantas, apakah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan hadiah berupa uang tunai bagi mereka yang keluar sebagai juara di ajang Piala Thomas & Uber?
Berikut hitung-hitungan distribusi hadiah yang diberikan BWF untuk setiap turnamen bulu tangkis yang digelar, termasuk Piala Thomas & Uber, dikutip dari situs resmi BWF.
Selebrasi tunggal putra Indonesia Jonatan Christie usai mengalahkan China pada pertandingan final Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
Pertama, ada gelaran turnamen yang masuk ke dalam tingkat satu atau yang disebut BWF Major Events. Total, ada enam yang masuk dalam tingkat ini, yaitu Kejuaraan Dunia BWF, Piala Sudirman, Suhandinata Cup (Kejuaraan Dunia Beregu Junior), Eye Level Cup (Kejuaraan Dunia Individu Junior), hingga Piala Thomas & Uber.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut kebijakan BWF, turnamen yang masuk ke dalam BWF Major Events tidak akan diganjar hadiah berupa uang tunai. Kebijakan ini sudah diterapkan sejak Kejuaraan Dunia pertama digelar pada 1977. Hanya, menjadi juara di level ini merupakan kebanggaan terbesar dan membuat ranking para atlet melesat jauh.
Kemudian beranjak ke turnamen tingkat kedua, HSBC BWF World Tour. Untuk ajang ini, terbagi ke dalam enam level dan semuanya mendapat hadiah uang tunai.
Level pertama ada HSBC BWF World Tour Finals dengan total hadiah uang tunai mencapai USD 1,5 juta (Rp 21 miliar). Berlanjut ke level kedua (Super 1000) dan tiga (Super 750) yang mengantongi masing-masing hadiah USD 1 juta (Rp 14 miliar) dan USD 700 ribu (Rp 9,8 miliar).
Tim putri Indonesia pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF
Beranjak ke level empat (Super 500) dan lima (Super 300), total hadiah yang akan didapatkan oleh para pemenang menyentuh angka USD 350 ribu (Rp 4,9 miliar) dan USD 150 ribu (Rp 2,1 miliar). Sementara, untuk level enam (BWF Tour Super 100) mendapat hadiah USD 75 ribu (Rp 1 miliar).
ADVERTISEMENT
Kemudian ada turnamen tingkat tiga, yang terbagi ke dalam International Challenge dengan hadiah USD 25 ribu (Rp 352 juta) serta International Series dan Future Series yang masing-masing memiliki total hadiah USD 10 ribu (Rp 141 juta).
Di bawah turnamen tingkat tiga ini ada ajang di tingkat junior, yaitu International Grand Prix, International Challenge, International Series, dan Future Series yang keempatnya tidak mendapat hadiah uang tunai.
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.