Hong Kong Open: Owi/Winny Gugur, Hafiz/Gloria ke Babak Kedua

12 November 2019 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle dan Hafiz Faizal. Foto: STR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle dan Hafiz Faizal. Foto: STR / AFP
ADVERTISEMENT
Dua dari tiga wakil Indonesia yang berlaga di hari pertama, Hong Kong Open 2019 gugur. Tontowi Ahmad/Winny Kandow dan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari sama-sama menutup duel pembuka dengan kekalahan pada Selasa (12/11/2019).
ADVERTISEMENT
Owi/Winny kalah 20-22, 18-21 dari ganda Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara. Kondisi ini cukup ironis mengingat Owi/Winny sempat unggul 16-9 di gim kedua.
Hoki/Nagahara berhasil memegang kembali narasi laga. Mereka tidak hanya menyamakan kedudukan 18-18, tetapi mengamankan slot babak kedua.
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandouw. Foto: Dok. PBSI
Cerita mirip juga terjadi pada Rinov/Pitha yang kalah 16-21 dan 16-21 dari wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Rinov/Pitha sempat memimpin 16-11 di gim kedua.
Soon/Ying menggebrak dan menyamakan kedudukan jadi 16-16. Berangkat dari situ, langkah Soon/Ying tidak terhenti. Gim kedua dimenangi 21-16, slot babak kedua diamankan.
Kabar baiknya, Indonesia belum kehilangan wakil ganda campuran. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle menyelesaikan laga babak pertama dengan kemenangan 17-21, 21-8, dan 21-13 atas Wang Chi-Lin/Cheng Chi-Ya.
ADVERTISEMENT
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Foto: Dok. PBSI
Hasil ini ibarat revans untuk kekalahan Hafiz/Gloria di perempat final Macau Open 2019. Langkah Hafiz/Gloria saat itu terhenti akibat menelan kekalahan 20-22 dan 26-28 dari Chi-Lin/Chi-Ya.
Kemenangan ini merupakan buah keberhasilan Hafiz/Gloria mempelajari apa yang menjadi akar persoalan mereka pada pertemuan terakhir.
Hafiz menilai, kali ini mereka menang karena tidak menyerang dengan asal menggebu-gebu. Bermain dengan perhitungan taktik matang adalah alasan pangkal dari kemenangan tersebut.
"Kami kalah di pertemuan sebelumnya di Makau karena salah cara main. Sekarang lebih mengatur dan enggak kencang-kencang terus karena kalau adu kencang-kencangan pukulan, bisa kalah sama lawan yang pukulannya lebih kencang. Jadi kali ini kami belajar dari kesalahan," jelas Hafiz, dikutip dari laman resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
Ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja (kiri) dan Hafiz Faizal. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Atas hasil ini, Hafiz/Gloria berhak berlaga di babak kedua melawan ganda China, Lu Kai/Chen Lu. Indonesia juga masih bisa menambah wakilnya di babak kedua sektor ganda campuran.
Tentu itu bukan privelege tanpa syarat. Praveen Jordan/Melati Daeva mesti menang atas Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang pada Rabu (13/11/2019).
Berita gembira juga datang dari sektor ganda putri. Indonesia dipastikan memiliki tiga wakil di sektor ini. Kepastian ini didapat berkat kemenangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani di laga kualifikasi yang juga digelar pada Selasa (12/11/2019).
Turun arena di Court 4 Hong Kong Coliseum, Ketut/Tania menang 21-14 dan 21-19 atas Fan Ka Yan/Wu Yi Ting. Ketut/Tania berhak bertanding bersama Della Destiara/Rizki Pradipta dan Siti Fadia/Ribka Sugiarto di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah. Foto: Dok. PBSI
Kemenangan ini menjadi begitu penting bagi Ketut/Tania. Sebelum berlaga di Hong Kong Open, Ketut/Tania absen di tiga turnamen: Korea Open 2019, Yuzu Indonesia Masters 2019, dan Caffino Indonesia International Challenge 2019.
Langkah ini diambil menyusul cedera lutut kiri yang dialami oleh Ketut. Kondisi itu tentu menghentikan momentum Ketut/Tania yang menutup Russian Open 2019 dengan gelar juara.
Meski baru babak kualifikasi, bukan berarti tidak ada tantangan berarti bagi Ketut/Tania. Mereka memang bisa menutup gim pertama dengan kedudukan 21-14.
Lain cerita di gim kedua. Yan/Ting memberi perlawanan sengit, terutama di poin kritis. Tak mengherankan laga tuntas dengan kedudukan 21-19.
Kabar baiknya, Ketut/Tania tidak gentar di hadapan kebangkitan lawan. Mereka malah bertaruh dengan mengubah pola permainan meski sempat kewalahan.
ADVERTISEMENT
"Tadi kami mencoba untuk lebih berani. Kalau lagi di posisi kepepet, harus bisa dan lebih berani ubah pola lagi," kata Tania.
Sayangnya, hasil serupa tidak dialami di tunggal putra dan putri. Yehezkiel Mainaky gagal menambah daftar pemain Indonesia yang berlaga di babak utama karena kalah 13-21 dan 8-21 dari Daren Liew. Sementara, Lyanny Mainaky kalah 10-21, 22-20, 19-21 dari wakil tuan rumah, Cheung Ying Mei.