Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah. Total, ada 39 pemain asing yang baru pertama kali mentas di Indonesia.
"Lebih dari 30 persen ada muka-muka baru, terdiri dari 39 pemain asing yang sebelumnya belum pernah main di Indonesia di mana dari 39 pemain asing itu, delapan di antaranya adalah pemain yang pernah berlaga di NBA," terang Junas dalam IBL Media Day di KYZN, Jakarta, Selasa (12/12).
Berikut delapan mantan pemain NBA yang berlaga di IBL 2024:
ADVERTISEMENT
Selain delapan pemain tersebut, beberapa nama yang pernah mentas di Eropa dan Asia juga akan mewarnai IBL 2024. Salah satunya adalah Devon Doekele van Oostrum, mantan pemain Timnas Inggris yang akan membela Rans Simba Bogor.
Junas berharap dengan kehadiran banyak pemain baru bisa meningkatkan kualitas kompetisi basket Indonesia. Selain itu juga bisa meningkatkan atmosfer pendukung.
"Kemudian juga ada yang pernah bermain di G League, di Europe dan NCAA, yang harapannya bisa mengeluarkan daya kompetisinya di bola basket nasional kita, kemudian juga membuat daya tarik sendiri tim yang akan main home," terang Junas.
IBL 2024 akan dimulai pada 13 Januari mendatang di mana duel Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta akan menjadi openning season. IBL juga mulai menerapkan sistem kandang-tandang sejak awal musim, tidak hanya di playoff seperti musim lalu.
ADVERTISEMENT
Selain format kandang-tandang, IBL juga mulai menerapkan salary cap. Di mana setiap tim memiliki batas gaji pemain sebanyak Rp 10 miliar.
Gebrakan IBL di musim depan mendapatkan pujian dari pemain naturalisasi yang akan membela Dewa United Banten, Lester Prosper. Menurut Prosper, langkah yang diambil IBL bisa memperkuat budaya basket di dalam negeri.
"Saya melihat apa yang dilakukan IBL pada dasarnya adalah meningkatkan seluruh bola basket Indonesia, meningkatkan budaya basket," kata Prosper.
"Dan sementara Anda membawa mantan pemain NBA juga membuatnya sangat menarik untuk lebih banyak pemain impor yang lebih baik dan bahkan salary cap yang telah mereka terapkan di liga membuatnya jauh lebih kompetitif," pungkasnya.