Imam Arifin Akui Bahwa Timnya Sudah Kelelahan

19 Juli 2017 16:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam berpose bersama anak-anak Flores. (Foto: Nyoman Budhiana/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Imam berpose bersama anak-anak Flores. (Foto: Nyoman Budhiana/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Layaknya semua perlombaan, di antara tawa dan senyum, akan ada gerutu kekecewaan yang terselip. Imam Arifin memang sudah berusaha keras untuk menyembunyikannya, tetapi sulit untuk tidak merasa kecewa.
ADVERTISEMENT
Pasalnya begini… Sampai etape kelima lalu, Imam masih punya kans, meski kecil, untuk mengejar time gap antara dirinya dengan Thomas Lebas. Sampai titik itu, dia masih ada di posisi ketiga klasemen umum dengan jarak sekitar enam setengah menit.
Namun, hari ini Imam harus rela tempatnya di podium akhir diserobot oleh Felipe Marcelo dari 7-Eleven Cycling Team. Di etape terakhir yang berjarak tempuh 120,2 km ini, Imam hanya mampu finis di peringkat kedelapan. Sebaliknya, Marcelo yang sebelumnya selalu menguntit justru finis ketiga.
Alhasil, alih-alih naik podium di nomor individual, Imam justru harus kehilangan dua hal sekaligus: podium ketiga dan kaus biru untuk Best ASEAN Rider. Dua hal itu pun serta merta menjadi milik Marcelo.
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui kumparan di sela-sela acara pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk minum kopi sejuta cangkir, Imam mengatakan bahwa kegagalan ini adalah kegagalan kolektif.
"Kondisi kami setim sudah menurun," jelas Imam. "Tanjakannya juga terlalu terjal dan saya cukup kesulitan di situ."
Etape keenam Tour de Flores. (Foto: Foto pool / Joanito De Saojoao)
zoom-in-whitePerbesar
Etape keenam Tour de Flores. (Foto: Foto pool / Joanito De Saojoao)
"Teman-teman sebenarnya sudah membantu maksimal, tetapi memang kondisinya sudah down semua."
KFC Cycling Team, seperti halnya Kinan Cycling Team, berhasil mengirim lima pebalapnya sampai garis finis. Sementara itu, 7 Eleven yang ada di posisi kedua katagori tim hanya mampu mengirim tiiga pebalap saja.
"Yang jelas kami perlu lebih banyak ikut balapan. Kita butuh banyak pengalaman," kata Imam.
"Setelah ini, kami akan ikut balapan di Vietnam yang akan berlangsung selama 14 hari," pungkasnya.
ADVERTISEMENT