Imane Khelif Serukan Setop Bully Atlet di Olimpiade: Itu Bisa Hancurkan Kami

6 Agustus 2024 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imane Khelif dari Aljazair saat melawan Angela Carini dari Italia di babak 16 besar cabor tinju putri kelas 66 kg Olimpiade Paris 2024 di North Paris Arena, Villepinte, Prancis, pada 1 Agustus 2024. Foto: REUTERS/Isabel Infantes
zoom-in-whitePerbesar
Imane Khelif dari Aljazair saat melawan Angela Carini dari Italia di babak 16 besar cabor tinju putri kelas 66 kg Olimpiade Paris 2024 di North Paris Arena, Villepinte, Prancis, pada 1 Agustus 2024. Foto: REUTERS/Isabel Infantes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imane Khelif mengajak seluruh penggemar olahraga untuk berhenti melontarkan kata dan perilaku bullying kepada para atlet yang tengah berlaga, termasuk di Olimpiade. Sebab, cacian dan makian itu sangat berpengaruh kepada performa atlet.
ADVERTISEMENT
Adapun Imane Khelif kini menjadi salah satu atlet yang menuai kontroversi selama Olimpiade Paris 2024. Petinju wanita kebanggaan Aljazair itu jadi korban bullying buntut polemik gendernya dan dituduh sebagai transgender.
Khelif tampaknya jengah dengan situasi ini. Ia lantas buka suara agar bully terhadapnya ataupun atlet lain bisa dihentikan.
"Saya meminta seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk menjunjung tinggi nilai dan prinsip Olimpiade. Dan meminta menahan diri untuk tidak mem-bully dan melakukan intimidasi kepada para atlet. Itu sangat berdampak," kata Khelif dikutip dailymail.
Angela Carini dari Italia bereaksi dalam pertandingan tinju babak penyisihan babak 16 besar kelas 66 kg putri melawan Imane Khelif dari Aljazair dalam Olimpiade Paris 2024 di Arena Paris Utara, di Villepinte pada 1 Agustus 2024. Foto: Mohd RASFAN/AFP
Khelif tegas mengatakan, hal ini dapat mengganggu kenyamanan atlet ketika bertanding. Bahkan bullying menurutnya dapat membunuh semangat perjuangan dan semangat atlet dalam mengharumkan nama bangsa.
"Hal itu [bully] menghancurkan atlet. Itu bisa membunuh pikiran atlet juga semangat dan cara pandang. Hal ini dapat memecah belah mental orang. Dan karena itu saya meminta untuk berhenti mem-bully," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kini, Khelif telah dipastikan mendapatkan medali usai mengalahkan Luca Hamori asal Hongaria di perempat final, Sabtu (3/8). Selanjutnya, ia akan melawan Janjaem Suwannapheng asal Thailand di semifinal pada Rabu (7/8).