Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025

Press Con Kemenpora dan Pengurus PB Persani Foto: Azrumi Ghazali/kumparan

Indonesia resmi dipercaya untuk menjadi tuan rumah gelaran Artistic Gymnastic World Championship atau Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Hal itu disampaikan langsung oleh Menpora RI, Dito Ariotedjo, berdampingan dengan Ketua Umum Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yulianti, pada Selasa (7/5).

Dengan terhelatnya gelaran ini, Ita Yulianti, berharap ini bisa menjadi suatu suntikan untuk meningkatkan prestasi senam Indonesia dalam level internasional. Tak hanya itu, ini merupakan upaya PB Persani agar pemerintah dapat lebih memerhatikan cabor senam dengan memberikan fasilitas memadai.

Ita Yulianti berterus terang bahwa kini olahraga senam di Indonesia kurang perhatian dan minim untuk melakukan pelatnas akibat prasarana yang tidak memadai. Padahal, atlet senam artistik RI yakni Rifda Irfanaluthfi mampu berikan prestasi mentereng bagi negara dengan lolos ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berlatih nomor palang bertingkat di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

"Jadi kami sangat berharap dengan adanya ajang ini (Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025) kesiapan kami akan lebih matang dan setelah kejuaraan dunia kami (cabor senam) akan dapat fasilitas lebih baik," kata Ita Yulianti kepada pewarta di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/5).

Dito berjanji akan mendukung penuh gelaran Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 mendatang. Ia akan melibatkan banyak pihak di dalamnya demi keberlangsungan ajang akbar pertama cabor senam di Indonesia tersebut.

"Pastinya dukungan pemerintah adalah kami sebagai penjamin dan rekomendasi. Dan dukungan akomodasi fasilitas penyelenggaraan juga kami akan terlibat dan mendukung. Tinggal nanti mungkin bagaimana kita melibatkan para swasta perusahaan sponsor karena ini event bergengsi dunia," ujar Dito.

Kabarnya, Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia mendatang akan diikuti oleh 70 negara dengan lebih dari 200 peserta. Indonesia Arena, Jakarta, direncanakan akan menjadi panggung utama kompetisi senam paling bergengsi seantero dunia tersebut.