Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini adalah duel antara pemain senior. Pertandingan yang berlangsung di Court 1 Istora Gelora Bung Karno ini tidak cuma bicara soal skill dan teknik, tetapi juga kematangan dan kecerdikan, termasuk saat sedang ditekan sehebat-hebatnya.
Tantangan bagi Tontowi/Apriyani sudah terlihat dalam rupa yang mengerikan sejak awal laga. Tontowi/Apriyani tertinggal 1-5.
Permainan cepat Chris/Gabrielle di area depan net cukup membuat Tontowi/Apriyani kelabakan. Dalam sejumlah duel, Apriyani terlihat seperti belum nyetel untuk mengamankan bola-bola depan.
Tontowi mencoba untuk luwes. Ia sadar bahwa lama bermain di nomor ganda putri membuat Apriyani terbiasa menangani pukulan panjang. Dari situ, ia turut mengambil posisi sejajar dengan Apriyani di depan net. Menjadi benteng dalam adu drive juga menjadi urusannya.
ADVERTISEMENT
Taktik ini memang tidak bekerja dengan cepat, tetapi bisa memutus torehan poin Chris/Gabrielle untuk sementara. Tontowi melepas dropshot dari depan net ke tubuh Chris. Serangan ini tidak mampu diantisipasi sehingga skor bergeser jadi 2-5.
Kokohnya pertahanan membuat Tontowi/Apriyani mengambil risiko dengan penempatan shuttlecock ke sudut tricky. Namun, cara ini tidak selalu berhasil. Salah satu contoh kasusnya saat pengembalian Tontowi terlalu melebar sehingga membuat shuttlecock jatuh di luar lapangan. Kesalahan ini membuat Chris/Gabrielle unggul 10-3.
Tertinggal 3-12, Tontowi/Apriyani belum bisa bermain lepas. Sesekali mereka bisa menemukan cara untuk mendapatkan poin. Misalnya, saat mengubah skor jadi 6-16. Jumping smash yang dilepaskan Apriyani dari area sentral membuat Chris mati langkah sehingga tidak mampu mengejar shuttlecock.
ADVERTISEMENT
Permainan Tontowi/Apriyani belum padu. Akibatnya, Chris/Gabrielle dapat mendikte lawan dengan serangan-serangan tajam. Angka tidak selalu didapat lewat smash langsung, tetapi juga dari kesalahan sendiri.
Tubian serangan membuat permainan Tontowi/Apriyani rentan eror, termasuk saat Chris/Gabrielle merengkuh keunggulan 18-7. Pukulan defensif Tontowi tidak terkontrol sehingga shuttlecock malah terlempar dari lapangan. Chris/Gabrielle pun menutup gim pertama dengan kemenangan besar, 21-9.
Keunggulan 3-1 Chris/Gabrielle direspons Tontowi/Apriyani dengan berani. Dua poin beruntun didapat lewat smash yang membuat Gabrielle melakukan forced error.
Setelah jeda interval, Tontowi/Apriyani mulai bergerak sampai 12-16. Poin ke-12 itu adalah ganjaran bagi Apriyani yang gigih meredam serangan Chris/Gabrielle.
ADVERTISEMENT
Chris menggempur Apriyani dengan tubian smash, sementara Gabrielle mengambil posisi sejajar yang jaraknya agak jauh. Pemosisian seperti ini membuat Tontowi tidak bisa merangsek membantu Apriyani. Ia mesti waspada supaya Gabrielle tidak menyambung serangan ke area kosong.
Apriyani tidak mau kalah. Perlahan ia mulai membangun serangan balik hingga akhirnya Chris melakukan kesalahan sendiri.
Sayangnya, poin ke-12 itu menjadi torehan duet Tontowi/Apriyani di Indonesia Masters 2020. Chris/Gabrielle melesat hingga match point. Pada akhirnya, eror Tontowi saat menyambut shuttlecock membuat laga gim kedua tuntas dengan kemenangan 21-12 untuk Chris/Gabrielle.