Indonesia Masters: Ganda Malaysia Jegal Wahyu/Ade di Babak Pertama

15 Januari 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso.
 Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Wahyu Nayaka/Ade Yusuf terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2020. Kenyataan pahit itu ditelan akibat kekalahan 17-21 dan 20-22 dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada Rabu (15/1/2020).
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Chia/Yik bukan lawan yang mudah dikalahkan. Performa keduanya tak jarang membuat permainan Wahyu/Ade mati sendiri.
Setelah kedudukan imbang 5-5, Chia/Yik mulai menemukan bentuk permainan terbaik mereka. Dari situ, mereka bergerak hingga unggul 11-7.
Hanya karena tertinggal di interval pertama, bukan berarti Wahyu/Ade tidak menekan balik. Meski tak banyak terlibat dalam adu reli, Wahyu/Ade mampu melepas serangan balik yang efektif. Dari sini, mereka mulai memangkas ketertinggalan menjadi 11-16.
Persoalan yang paling tampak adalah pertahanan Wahyu/Ade yang cenderung terbuka, misalnya saat lawan mencatatkan keunggulan 17-13. Chia/Yik berhasil membuat Wahyu/Ade berpencar. Ade di area back line, sedangkan Wahyu lebih ke tengah.
Penutup serangan itulah yang cerdik. Chia mendorong shuttlecock ke belakang posisi Wahyu berdiri. Karena Ade ada di back line bagian tengah, ia terlambat menjangkau. Sementara, posisi Wahyu terlalu di depan sehingga tak mungkin mundur berlari mengejar shuttlecock.
ADVERTISEMENT
Saat lawan ada di game point 20-15, Wahyu/Ade justru mendapat dua angka beruntun. Pertama karena penempatan cerdik Ade yang membuat lawan mengira shuttlecock bakal terjatuh di luar arena. Poin kedua didapat akibat pukulan jauh Yik yang benar-benar membuat shuttlecock terjatuh di luar lapangan.
Namun, Chia/Yik tidak kehabisan akal untuk menutup gim pertama dengan kemenangan 21-17. Sadar bahwa Wahyu/Ade acap terganggu dengan serangan cepat, mereka langsung menyambut service dengan smash-smash tajam.
Ade menjadi pemain yang disasar lebih dahulu. Keputusan itu jitu karena pada akhirnya Ade kehilangan kendali dan malah membuang shuttlecock ke luar lapangan.
Ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso. Foto: Dok. PBSI
Kemenangan di gim pertama mungkin berefek instan pada performa Chia/Yik di gim kedua. Dengan cepat mereka mematrikan keunggulan 5-1 atas Wahyu/Ade.
ADVERTISEMENT
Salah besar jika mengira Chia/Yik langsung dapat menggulung Wahyu/Ade. Laga malah tambah sengit, ditandai dengan keberhasilan Wahyu/Ade menggiring skor pada kedudukan 8-9.
Sayangnya, upaya Wahyu/Ade untuk langsung menyamakan kedudukan pupus. Reli cepat yang muncul di situ ditutup Chia/Yik dengan poin ke-10. Torehan tersebut adalah buah dari keputusan Chia/Yik melesakkan smash secara bergantian kepada Ade.
Tertinggal 10-13, Wahyu/Ade langsung berinisiatif membangun serangan. Ade menjawab service lawan dengan sergapan dari depan net yang tidak dapat diantisipasi oleh Chia/Yik.
Wahyu/Ade bahkan berhasil menyamakan kedudukan jadi 13-13. Sayangnya, pengembalian yang gagal membuat shuttlecock melintasi net membuat Chia/Yik kembali unggul tipis.
Salah satu fragmen paling menarik muncul saat skor imbang 14-14. Di sini, Chia/Yik menggempur Wahyu/Ade dengan serangan bertubi-tubi. Ade bahkan sempat jatuh terduduk saat berusaha mengejar shuttlecock.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat Chia/Yik langsung melepas serangan ke arah Ade. Akan tetapi, Ade tidak menyerah. Ia dapat mengembalikan seluruh pukulan walau dalam posisi duduk.
Begitu arah serangan mulai menyebar, Ade berdiri. Ia bahkan langsung menghentak dengan memancing lawan beradu drive.
Sayangnya, reli ini tidak berakhir menyenangkan bagi kubu Indonesia. Chia/Yik mendapatkan keunggulan 15-14 karena eror yang dilakukan Wahyu/Ade.
Tertinggal 15-19, Wahyu/Ade kembali bangkit. Mereka mendulang empat poin beruntun, termasuk poin langsung dari service.
Sayangnya, saat sudah imbang 19-19 itu, Ade kembali terpancing melakukan kesalahan. Pertahanan agresifnya justru membuatnya kehilangan kendali. Shuttlecock pun terlempar lapangan. Itu berarti, match point 20-19 untuk Chia/Yik.
Elu-elu suporter Indonesia tambah meriah. Apa lagi penyebabnya kalau bukan torehan poin penyama kedudukan Wahyu/Ade. Challenge yang diajukan Chia/Yik tidak sukses. Shuttlecock yang mereka anggap jatuh di atas garis dinyatakan out.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, langkah Wahyu/Ade di Indonesia Masters 2020 benar-benar selesai di babak pertama. Chia/Yik mengakhiri laga dengan mengacungkan tinju ke udara begitu mengunci kemenangan 22-20 di gim kedua.