Indonesia Masters: Praveen/Melati Takluk karena Tekanan

17 Januari 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti usai menang di babak kedua Indonesia Masters 2020, Kamis (16/1). Foto: Ganesha Arif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti usai menang di babak kedua Indonesia Masters 2020, Kamis (16/1). Foto: Ganesha Arif/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkah ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, di Indonesia Masters 2020 terhenti. Praveen/Melati takluk dari pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, pada babak perempat final yang berlangsung Jumat (17/1/2020) siang WIB.
ADVERTISEMENT
Praveen/Melati takluk dari Gicquel/Delrue dalam tiga gim dengan skor 19-21, 21-14, dan 18-21. Nah, Praveen/Melati mengakui bahwa tekanan memengaruhi mereka saat menghadapi pasangan Prancis itu.
“Ya, lawan (pasangan Prancis) itu nothing to lose. Mereka fight aja gitu. Mereka juga kemarin mengalahkan pasangan Thailand (Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai) yang unggulan. Jadi, ya, kayaknya enggak ada beban,” kata Praveen.
“Kalau kami 'kan main di tempat sendiri, unggulan pula. Jadi, ya, ada beban. Kalau dari segi tekniknya, sih, ya, merata saja,” tambah pria berusia 26 tahun itu.
Contoh dari ucapan Praveen itu terlihat jelas di poin-poin kritis gim ketiga. Saat kedudukan sudah 18-18, Praveen/Melati membuat tiga unforced error. Alhasil, mereka mesti kehilangan tiket ke semifinal.
ADVERTISEMENT
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat bertanding di Indonesia Master 2020. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Gim terakhir itu sayang banget. Awal-awal sempat memimpin jauh, tetapi pas masuk ke poin ke-11 kami malah banyak mati sendiri. Finishing yang seharusnya gampang malah mati sendiri di poin-poin kritis,” tutur Melati.
Menariknya, Praveen/Melati tampak legawa atas kekalahan ini. Menurut penghuni peringkat lima dunia itu, target utama mereka adalah All England 2020 dan Olimpiade 2020 yang akan berlangsung nanti.
“Ya, kalau habis di super 500 dan super 750 enggak apa-apa, ya. Tahun ini 'kan goal kami di All England dan Olimpiade. Di Malaysia Masters dan Indonesia Masters kami dapat pelajaran dan bakal evaluasi untuk ke All England dan Olimpiade nanti,” pungkas Praveen.
Akibat kekalahan Praveen/Melati, Indonesia tak lagi memiliki wakil di nomor ganda campuran Indonesia Masters 2020. Padahal, Indonesia mengirimkan total tujuh pasangan di nomor ini.
ADVERTISEMENT