Indonesia Masters: Tekuk Shesar Rhustavito, Axelsen ke Perempat Final

16 Januari 2020 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis tunggal putra, Shesar Rhustavito, pada pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis tunggal putra, Shesar Rhustavito, pada pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pintu perempat final Indonesia Masters 2020 tertutup bagi Shesar Hiren Rhustavito. Apa boleh buat, ia menelan kekalahan 17-21 dan 14-21 dari Viktor Axelsen pada Kamis (16/1/2020).
ADVERTISEMENT
Hanya karena laga yang berlangsung di Court 1 Istora Gelora Bung Karno ini menjadi pertemuan perdana, bukan berarti Shesar tidak bisa menyulitkan Axelsen. Keunggulan 4-1 tunggal putra Denmark itu dikejar, skor bahkan disamakan menjadi 4-4.
Shesar mengandalkan keuletan untuk mengejar shuttlecock hingga momen ini. Bersyukurlah untuk latihan footwork yang intens.
Ia juga cukup leluasa untuk mengontrol laga lewat pukulan jauh dalam kecepatan tanggung yang beberapa kali memaksa Axelsen berlari ke depan net. Cara itu pula yang membuat Shesar unggul 5-4.
Pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18
Namun, Axelsen belum kehabisan akal. Ia memperlebar keunggulan menjadi 12-10 usai jeda interval. Poin tersebut didapat berkat kegigihan dalam meladeni adu pukulan tanggung.
Axelsen tidak mencecar Shesar dengan smash. Ia bermain lebih menunggu dan sabar mengamankan seluruh bidang permainannya.
ADVERTISEMENT
Hasilnya tidak mengecewakan. Reli itu selesai karena pengembalian Shesar membuat shuttlecock jatuh di belakang garis lapangan.
Axelsen bukan pemain yang lambat. Namun, ia beberapa kali terlihat kerepotan saat Shesar mengubah pola serangan. Misalnya saat Shesar mendekat 13-14. Awalnya Shesar melepas pukulan-pukulan jauh dari back line. Axelsen meladeninya dengan luwes.
Akan tetapi, begitu Shesar mengganti pola dan menyasar area depan net, Axelsen mulai kelabakan. Ia bahkan gagal menyambut shuttlecock di kanan depan net yang dikirim Shesar lewat smash dari area sentral.
Terlepas dari kondisi itu Axelsen masih bisa melangkah jauh. Ia memimpin 19-16 karena smash Shesar membuat shuttlecock dinyatakan out. Axelsen juga belum kehilangan taji smash-nya. Game point 20-16 didapatnya langsung lewat smash yang tidak mampu diantisipasi Shesar.
ADVERTISEMENT
Gim pertama diselesaikan Axelsen dengan kemenangan 21-17 karena pengembalian Shesar membuat shuttlecock mencium net.
Pebulu tangkis tunggal putra, Shesar Rhustavito, pada pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Axelsen membuka gim kedua dengan dominasi. Jumping smash yang membuat Shesar terjatuh membuat Axelsen memimpin 6-0.
Untungnya dua angka beruntun berhasil diraih Shesar dan memutus torehan poin itu. Pertama lewat smash langsung, kedua via pengembalian tipis dari depan net.
Sayangnya, Shesar gagal mengubah skor jadi 3-6. Drive-nya tidak akurat sehingga shuttlecock malah mendarat di belakang garis lapangan.
Persoalan utama Shesar adalah memberikan tekanan efektif kepada Axelsen. Bagaimanapun, lawannya itu sedang ada di atas angin, ia memimpin 9-4.
Menunggu lawan melakukan unforced error memang bisa menambah angka. Namun, durian tidak selamanya runtuh. Shesar harus menemukan pola untuk menyerang dan merebut keunggulan dari Axelsen.
ADVERTISEMENT
Shesar tambah kepayahan ketika Axelsen meningkatkan speed. Di sisi lain, ia tetap berusaha membongkar pertahanan Axelsen dengan variasi pukulan. Cara itu tidak selalu berhasil karena pertahanan Axelsen tangguh.
Namun, perhatikan konteks tidak selalu. Salah satu hasilnya tampak saat Shesar menggeser skor jadi 7-15. Axelsen melakukan kesalahan sendiri walau ia dalam kondisi menekan. Pengembaliannya yang tidak terukur membuat shuttlecock membentur net.
Contoh lainnya ada saat skor bergeser 10-16. Shesar mendapat poin karena bermain alot di adu drive. Axelsen berusaha mematikan Shesar dengan pukulan menyilang. Senjata makan tuan, shuttlecock malah dinyatakan out.
Pebulu tangkis tunggal putra, Shesar Rhustavito, pada pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Axelsen segera memperbaiki permainannya. Ia menyadari bahwa Shesar bisa menjadi ancaman karena keuletan melakoni reli. Dari situ, Axelsen meningkatkan kecepatan dan membuat pukulan-pukulan yang lebih minim risiko.
ADVERTISEMENT
Ancaman dapat muncul kapan pun, termasuk saat kemenangan sudah di depan mata. Ngomong-ngomong, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya pasti paham benar akan konteks ini.
Saat sudah match point 20-11, Axelsen malah kehilangan tiga angka beruntun. Namun, dominasinya tetap tidak sia-sia. Pukulan lob Shesar lagi-lagi tidak akurat sehingga berakhir dengan eror. Laga gim kedua selesai dengan kemenangan 21-14 untuk Axelsen.