Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso, mesti mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di babak pertama Indonesia Masters 2020 , Rabu (15/1/2020).
ADVERTISEMENT
Wahyu/Ade kalah dalam dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 20-22. Ya, skornya memang tak berbeda jauh. Namun, Wahyu/Ade paham bahwa kekalahan adalah kekalahan. Tak ada dalih yang bisa digunakan untuk menampiknya.
“Ya, salah sendirilah kami tadi. Gim pertama, gim kedua juga terburu-buru di poin-poin kritis,” ucap Wahyu.
Di satu sisi, tak bisa dimungkiri bahwa Wahyu/Ade bisa membenahi permainan mereka. Wahyu/Ade bahkan berhasil menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal 15-19 di gim kedua.
Chia/Yik lantas berhasil mendapatkan poin ke-20, Wahyu/Ade memaksa deuce. Sayangnya, dua kesalahan berturut-turut dibuat oleh pasangan Indonesia itu sehingga Chia/Yik berhasil mengunci kemenangan.
“Gim kedua, kami kejar satu-satu biar bisa sama. Akan tetapi, ya, bola mati sendirilah tadi," jelas Wahyu.
Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Wahyu/Ade di laga melawan Chia/Yik. Keduanya telah bertemu tiga kali dan tak satu pun yang dimenangi Wahyu/Ade. Sebelum Indonesia Masters 2020 , Wahyu/Ade kalah dari Chia/Yik di semifinal SEA Games 2019 dalam tiga gim.
ADVERTISEMENT
Wahyu/Ade pun mengakui bahwa Chia/Yik adalah lawan yang sulit. Keunggulan peraih medali emas SEA Games 2019 itu, menurut Wahyu/Ade , adalah keuletan mereka sebagai pasangan.
“Ya, mereka perubahan, sih, enggak ada. Namun, mereka memang ulet mainnya. Mereka juga suka beradu pukulan. Dari situ mereka dapat banyak poin,” pungkas Wahyu.