Indonesia Open Ditunda, PBSI Masih Tunggu Tanggal Baru dari BWF

7 April 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan usai bertanding di Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan usai bertanding di Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia Open 2020 resmi ditunda karena pandemi virus corona. Menyoal tanggal baru pelaksanaan turnamen Super 1000 tersebut, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) masih menunggu arahan dari BWF.
ADVERTISEMENT
Selain Indonesia Open 2020, BWF juga resmi mengumumkan menangguhkan turnamen lain yang bergulir selama periode Mei hingga Juni 2020 pada Senin (6/4/2020), baik di level senior dan junior untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Indonesia Open 2020 sendiri awalnya dijadwalkan bergulir 16-21 Juni dan PBSI sempat mengajukan waktu penyelenggaran Indonesia Master Super 100 pada September sebagai tanggal pengganti. Namun, rencana itu disebut PBSI tak memungkinkan untuk dilakukan.
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan usai bertanding di Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kami masih melihat situasinya, tanggal barunya belum dapat. Sebelumnya kami mengajukan menggunakan tanggal Indonesia Master Super 100, tapi kelihatannya tak memungkinkan. Kami masih menunggu dari BWF," kata Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, saat dihubungi pewarta.
Wabah virus corona yang semakin masif di Indonesia, khususnya di Jakarta, juga bikin PBSI membuka kemungkinan menggelar Indonesia Open 2020 digelar di luar Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan sejarah, Indonesia Open selalu digelar di Jakarta dari 2004 hingga gelaran terakhir di edisi 2019. Namun, ajang ini pun pernah bergulir di luar Jakarta seperti di Surabaya pada 2002 dan di Batam 2003.
Chef de Mission Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2019, Achmad Budiharto. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
"Saat ini tergantung kondisinya seperti apa. Kami akan lihat lebih dulu waktu penyelenggaraannya kapan. Kalau waktu sudah ada, kami bisa mencari tempat," jelas Budiharto.
"Ya itu bisa saja (Indonesia Open 2020 digelar di luar Jakarta). Ada banyak kemungkinan," pungkasnya.
Selama periode penangguhan kompetisi ini, BWF juga sudah mengambil keputusan untuk membekukan rangking dunia yang terakhir dirilis pada 17 Maret. Rangking ini akan menjadi acuan untuk pendaftaran dan penentuan daftar unggulan di turnamen berikutnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT