Indonesia Open: Tiket Mahal, Penonton Sepi, dan Masih Ada Calo

16 Juni 2017 21:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Owi-Butet beraksi di Indonesia Open 2017. (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Owi-Butet beraksi di Indonesia Open 2017. (Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelaran Indonesia Open Super Series 2017 telah memasuki hari kelima. Pertandingan bulutangkis yang memperebutkan total hadiah 1 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 13,2 miliar dan digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat ini telah memasuki babak delapan besar.
ADVERTISEMENT
Adapun penyelenggaraan yang dimulai sejak Senin (12/6) lalu dan berakhir Minggu (18/6) mendatang ini mengalami perubahan dari segi harga tiket masuk untuk menonton pertandingan. Khusus untuk babak perempat final yang jatuh pada hari ini, Jumat (16/6), harga tiket pertandingan dibanderol mulai dari Rp 300 ribu untuk kelas VIP B, Rp 375 ribu untuk kelas VIP A, hingga Rp 500 ribu untuk kelas VVIP.
Kendati harga tiket terbilang tinggi dibanding empat hari sebelumnya, para pendukung setia olahraga tepok bulu masih rela merogoh kocek dalam untuk menonton langsung ke venue pertandingan.
Salah satunya ada Irsyad Setiawan (27) yang datang langsung dari Palembang. Karyawan bank swasta ini sudah datang sejak pukul 14.30 WIB dan mengaku datang langsung untuk mendukung pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Irsyad juga mengaku tak terkejut dengan mahalnya tiket pertandingan karena gelaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Sengaja nih ambil cuti buat dukung Owi/Butet (sapaan akrab Tontowi/Liliyana, red). Sebenarnya mau datang kemarin (Kamis, 16/6), tapi nggak kebagian tiket pesawat jadinya hari ini aja," kata Irsyad membagi ceritanya kepada kumparan (kumparan.com).
"Dan pas sampai langsung aja beli tiket dan saya beli yang VVIP, soalnya nanggung juga kalau beli yang VIP takutnya tempatnya nggak enak buat nonton. Dulu sih (saat penyelenggaraan di Istora Senayan, red) saya beli palingan kelas VIP aja," sambungnya.
Hingga babak delapan besar ini, wakil Indonesia hanya menyisakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari ganda campuran, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari ganda putra, dan dua wakil ganda putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
ADVERTISEMENT
Kendati Indonesia hanya meloloskan empat wakil ke perempat final,antusiasme Irsyad tetap besar untuk menonton. Ia berharap salah satu dari empat wakil yang bertanding hari ini bisa meraih tiket ke babak berikutnya.
"Sayang banget sih yang cuma lolos Owi/Butet doang. Saya mikirnya Kevin (Sanjaya Sukamuljo) sama Marcus (Fernaldi Gideon) bisa sampai final lah, ya, ngga taunya pas awal aja kalah, kaget juga sih udah keok pas awal-awal."
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Nggak apa-apa lah, mudah-mudahan bisa menang dulu deh hari ini. Jangan ngomong juara-juaraan dulu, dari awal saya jagoin Kevin/Marcus sama Owi/Butet, tapi yang lolos cuma Owi/Butet, padahal kalau bisa saya mau foto," jelas Irsyad.
"Kalau tiga wakil lainnya saya nggak ngikutin banget sih, tapi pingin juga nonton. Apalagi nanti ada Chen Long juga yang main, seru-seru nih," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Harga tiket untuk pertandingan ini meningkat dari hari sebelumnya. Pada putaran kedua, harga termahalnya untuk VVIP sebesar 300 ribu, VIP A sebesar Rp 225 ribu, serta VIP B sebesar Rp 180 ribu. Hal ini dijelaskan oleh salah satu petugas loket tiket yang menjaga, Fajrin.
"Sepi sih yang beli hari ini, mungkin udah banyak beli tiket lewat online dan borongan juga dari hari pertama. Jadi pas ke sini (loket tiket) cuma tinggal tukerin aja, kalau yang beli langsung mah sepi, kalau kemarin masih rame khusunya VIP tuh, sampai malam lagi, soalnya banyak yang tanding",
Selain mengungkapkan sepinya pembeli, Fajrin juga mengeluhkan adanya calo-calo yang menjajalkan tiket kepada penonton. "Ya udah dari zaman kapan tahu ya kalo soal beli tiket ke calo, sayang aja belinya lebih mahal padahal, kalau beli langsung dan ngantre bentar 'kan ga masalah. Mungkin banyak yang buru-buru pengen nonton, jadinya beli ke calo," sebut Fajrin.
ADVERTISEMENT