Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Woman International Masters, Chelsie Monica , sudah menggeluti dunia catur sejak lama. Dari sekolah dasar, dara berusia 25 tahun itu sudah mulai menyaksikan orang tuanya memainkan bidak-bidak di atas papan berwarna hitam putih.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Chelsie juga bercerita tentang kisahnya yang suka bermain catur di pangkalan ojek. Di sana Chelsie bermain menghadapi lawan yang lebih berumur dari dirinya.
Perjalanan tersebut yang membawa dirinya sampai seperti sekarang ini. Satu medali emas di SEA Games 2013 pernah diraihnya untuk Tanah Air. Tak cuma itu berbagai gelar lain pernah didapat oleh wanita yang menjadi komentator laga Dewa Kipas vs WGM Irene Kharisma.
Lalu, pengalaman apa yang paling berkesan dari Chelsie selama menggeluti dunia catur?
"Aku pengalaman yang paling berkesan tuh ikut Olimpiade Catur di Turki tahun 2012. Karena di situ aku mendapat norma WGM," tutur Chelsie dalam wawancara bersama kumparan, Jumat (26/3).
"Pengalaman paling berkesan lain adalah pada saat aku ikut program 'Dream Girls' (program pembentukan WGM setelah Irene Kharisma) di Sekolah Catur Utut Adianto pada 2009. Waktu itu aku bareng Medina Warda Aulia, Dewi Ardhiani Anastasia Citra, dan Virda Rizka Aulia," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Usai laga Dewa Kipas vs Irene Kharisma, Popularitas Chelsie meningkat tajam. Dilihat melaui Instagram pribadi Chelsie, pengikut pecatur dengan gelar Woman International Master ini bertambah sangat drastis.