Iwan Setiawan dan Nilmaizar Terjerat Hukuman Komdis PSSI

1 Oktober 2017 2:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih PBFC, Iwan Setiawan. (Foto: Dok. PBFC)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih PBFC, Iwan Setiawan. (Foto: Dok. PBFC)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tampaknya, sebuah peraturan, khususnya di persepakbolaan Indonesia, memang ada untuk dilanggar. Buktinya, dalam sidang Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang digelar di Kantor PSSI, Kuningan, Rabu (26/7), ada 11 sanksi yang dijatuhkan.
ADVERTISEMENT
Permasalahnnya bukan hanya soal adanya peraturan yang dilanggar, melainkan siapa yang melakukan pelanggaran itu. Dalam hal ini, dua sanksi dijatuhkan PSSI kepada pelatih-pelatih senior di tim profesional yang punya nama besar di dunia sepak bola nasional.
Iwan Setiawan, misalnya. Mantan pelatih Persebaya Surabaya yang kini melatih tim Liga 1 Pusamania Borneo FC itu dijatuhi denda Rp 10 juta karena dianggap mengucapkan kalimat yang menyinggung PT Liga saat konferensi pers usai pertandingan antara Bhayangkara FC dengan Borneo FC pada 20 September 2017 lalu. Selain denda uang, Iwan juga dilarang untuk masuk ke ruang ganti dan bangku cadangan sebanyak dua pertandingan.
Selain Iwan, pelatih tim Liga 1 lainnya yaitu Nil Maizar juga dijatuhi denda lantaran menjukkan gesture tangan ke kepala (sebagai ganti ucapan "gila") saat Semen Padang bertanding dengan Persiba Balikpapan pada 21 September 2017. Atas aksinya ini, eks-pelatih Tim Nasional Indonesia ini didenda Rp 20 Juta.
ADVERTISEMENT
Tak hanya para pelatih yang mendapat hukuman kali ini. Beberapa pemain dari Liga 2 juga dijatuhi denda, di antaranya pemain PSIS Semarang, Hary Nur Yulianto, dan pemain PSMS Medan, Derry Erlangga. Mereka masing-masing didenda Rp 10 juta karena dianggap bersalah dalam keributan saat kedua tim bersua pada 21 September 2017.
Selain pemain, beberapa panitia pelaksana pertandingan pun tak luput dari denda. Namun sejatinya, denda yang mereka dapatkan juga lantaran ulah dari para penonton yang melakukan pelanggaran. Misalnya, panitia pelaksana pertandingan Madura United yang didenda Rp 101 juta karena adanya pelemparan botol oleh penonton saat Madura menjamu Sriwijaya, 22 September 2017 lalu.
Nil Maizar (tengah) pernah menjadi pelatih Semen padang FC. (Foto: https://www.instagram.com/semenpadangfcid/)
zoom-in-whitePerbesar
Nil Maizar (tengah) pernah menjadi pelatih Semen padang FC. (Foto: https://www.instagram.com/semenpadangfcid/)
Nah, untuk lebih lengkapnya, silakan simak putusan-putusan Komdis PSSI tersebut di bawah ini. Data ini kami ambil dari rilis resmi yang dilkeluarkan PSSI dengan perubahan seperlunya.
ADVERTISEMENT
1. Pemain Cilegon United Sdr. Rafif dikenakan denda Rp 10 juta dan larangan bermain sebanyak dua kali karena melakukan protes berlebihan terhadap wasit pada pertandingan PSS Sleman melawan Cilegon United.
2. Pemain PSIS Semarang Sdr. Hary Nur Yulianto dikenakan denda Rp 10 juta dan larangan bermain tiga pertandingan karena melakukan pemukulan terhadap lawan pada pertandingan PSIS Semarang melawan PSMS Medan.
3. Pemain PSMS Medan Sdr. Derry Erlangga dikenakan denda Rp 10 juta dan larangan bermain satu kali karena melakukan pemukulan terhadap lawan pada pertandingan PSIS Semarang melawan PSMS Medan.
4. Pelatih Borneo FC Sdr. Iwan Setiawan dikenakan denda Rp 10 juta dan larangan memasuki ruang ganti dan bangku cadangan sebanyak dua pertandingan karena mengucapkan kalimat yang menyinggung PT Liga pada konferensi pers usai pertandingan Bhayangkara FC melawan Borneo FC.
ADVERTISEMENT
5. Pelatih Semen Padang Sdr. Nil Maizar dikenakan denda Rp 20 juta karena dianggap menunjukkan gesture tangan ke kepala saat pertandingan Persiba Balikpapan melawan Semen Padang.
6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persita Tangerang dikenakan denda Rp 22,5 juta karena penonton yang masuk ke area sentelban.
7. Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang dikenakan denda Rp 15 juta karena penonton yang masuk ke area sentelban dan lapangan.
8. Panitia Pelaksana Pertandingan Madura United dikenakan denda Rp 101,250 juta karena pelemparan botol oleh penonton.
9. PS TNI dikenakan denda Rp 95,250 juta karena lima pemain PS TNI mendapatkan kartu kuning saat pertandingan melawan Madura United.
10. Pemain Persegres Gresik United U-19 Sdr. M. Nico dikenakan denda Rp 10 juta karena pemukulan terhadap lawan pada pertandingan Persegres United U-19 melawan Madura United U-19.
ADVERTISEMENT
11. Pemain Madura United u-19 Sdr. Bramanta dikenakan denda Rp 10 juta karena pemukulan terhadap pemain lawan pada pertandingan Persegres United melawan Madura United.