Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jack Ahearn Lunas, Uang Hadiah Marathon Dua Pelari Masih Ditunggak
31 Agustus 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Polemik uang hadiah juara Indonesia International Marathon masih berlanjut. Salah satu pelari telah dilunasi haknya, tetapi masih ada dua yang ditunggak.
ADVERTISEMENT
Putra Hotman Paris Hutapea, Frank Hutapea, menjadi kuasa hukum dari para pelari asing yang menjadi juara Indonesia International Marathon 2022. Kliennya adalah Jack Ahearn , juara satu kategori asing pria; Mike Akerz Akerman (runner-up kategori asing pria), dan Henrietta Brouwer (tempat ketiga kategori asing wanita).
Menurut Frank, Jack telah dilunasi uang hadiahnya. Pelari Australia itu adalah sosok yang paling vokal bersuara di media sosial untuk menuntut haknya. Sementara, dua pelari lain masih ditunggak.
Menurut situs resmi event, Indonesia International Marathon diklaim sebagai lomba marathon yang pelaksanaannya menerapkan standar World Athletics-AIMS, yang diinisiasi oleh KONI dan melibatkan Race Director dan Race Measurer terbaik. Namun, hal itu dibantah Sekjen KONI, Ade Lukman, bahwa panitianya adalah pihak bernama The Media Palaces (TMP).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, KONI telah membayar kepada para juara sepertiga dari yang hadiah yang semestinya pada pekan lalu. Secara detail, juara 1-3 kategori asing atau internasional mendapatkan uang hadiah masing-masing sebesar Rp 150 juta, Rp 100 juta, dan Rp 75 juta.
KONI juga telah menjelaskan bahwa nominal di atas adalah hadiah yang oleh TMP. Adapun, pembayaran yang dilakukan KONI hanya bersifat bantuan.
"Baru pekan lalu, baru dibayar sepertiga. Yang dibayar adalah Jack sebesar Rp 50 juta dan Henrietta dibayar Rp 50 Juta, sedangkan Mike sama sekali belum dibayar," jelas Frank.
Lantas, mengapa Mike sama sekali belum mendapatkan uang hadiahnya? KONI menjelaskan bahwa Mike tidak memiliki rekening.
Namun, Frank Hutapea tidak bisa menerima alasan itu. Baginya, panitia dalam hal ini TMP semestinya memiliki iktikad baik kepada para juara untuk mencarikan solusi. Namun, TMP terkesan lepas tanggung jawab. Bahkan, Jack pun diblokir nomornya oleh panitia saat coba menagih uang hadiahnya.
ADVERTISEMENT
"Gini, siapa pun itu, mau KONI atau apa, maksud saya, kenapa KONI sekarang [yang mengurusi]? TMP ke mana? Mereka kirimlah orang ke Bali, datangi orangnya, minta maaf, bersujud, atau apalah," jelas Frank.
"Intinya, sampai pada detik ini, saya masih dikuasakan untuk mengejar jumlah yang semestinya sudah dibayarkan lebih dari dua bulan lalu. Kalau mereka bilang rekeningnya enggak ada, apa susahnya sih untuk EO datang ke sana membantu untuk membuatkan rekening. Memang enggak bisa kasih cek? Enggak bisa bawa cash Rp 100 juta dan dicairkan di Bali?"
"Masa orang enggak punya rekening jadi alasan? Saya enggak menyalahkan KONI atau siapa pun, tetapi memang Rp 100 juta enggak bisa dibawa tangan? Atau pakai cek deh. Ada solusi, jadi jangan dibilang begitu," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan TMP, Hardjo Supoyo, yang juga Co-Chairman Indonesia International Marathon, mengatakan bahwa pihaknya akan melunasi uang hadiah Jack dan juara kategori internasional lainnya pada pekan depan.
"Perlu dijelaskan bahwa semua hadiah pemenang dipersembahkan oleh KONI. Namun dalam perjalanannya, khusus untuk [kategori marathon] foreign [internasional], jumlah yang dibayarkan tidak sesuai. Kami penyelenggara komit dan akan menyelesaikannya dalam minggu depan," kata Hardjo kepada kumparan, Selasa (30/8).
"Iya," tegasnya saat ditanya apakah akan melunasi semua uang hadiah untuk juara kategori internasional pada pekan depan.
Live Update