Jadikan Marc Marquez Panutan, Fadillah Arbi Sukses Jadi 'Raja' Thailand

28 April 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadillah Arbi Aditama usai Race 2 kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, pada 27 April 2025. Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadillah Arbi Aditama usai Race 2 kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, pada 27 April 2025. Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
ADVERTISEMENT
Fadillah Arbi mendominasi balapan seri pembuka Asia Road Racing Championship (ARRC) di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Pada Race 1 pada Sabtu (26/4) dan Race 2 pada Minggu (27/4), pemuda yang jadikan Marc Marquez sebagai panutan ini sukses mencuri podium tertinggi kelas AP250.
ADVERTISEMENT
Start dari urutan kedua, pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini selalu mendapat perlawanan ketat dari lawan-lawannya, seperti Candra Hermawan (Yamaha Indonesia), Krittapat Keankum (Yamaha Thailand), hingga Cao Viet Nam (Honda Vietnam). Namun, Arbi gigih dan bisa menyelesaikan balapan sebagai pemenang.
"Saya sempat tercecer di dalam grup [tengah] karena saya lihat dari suhu motor cukup panas, jadi enggak begitu intens saat slipstream di belakang motor orang karena itu bakal bikin motor jadi lebih panas. Jadi cooling down dulu, kemudian overtake satu per satu para rider," ucap Arbi kepada awak media usai Race 2.
"Saya mulai lihat Krittapat Keankum mulai breakaway, mulai push, di situlah saya memutuskan push lagi. Jadi, dari awal memang enggak ada kesulitan mental untuk tarung di depan lagi. Strategi saya memang dari awal begitu. Karena cuacanya panas, saya harus memperhatikan suhu dan kondisi motor, harus kejar lagi di posisi satu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Fadillah Arbi jelang Race 1 kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, pada 26 April 2025. Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
Dalam pantauan kumparan di sirkuit, ada momen di mana Fadillah Arbi sempat menggelengkan kepala di tengah balapan. Seolah ia frustrasi. Ia akui memang sempat frustrasi, tetapi tak mengurangi rasa pede di lintasan.
"Kalau saya sudah percaya diri dan sudah melakukan laptime yang cukup baik, pasti saya tambah yakin saat race. Dari pre-test, FP1-3, saya fokus dari diri sendiri, set up, motor, racing line, race pace, saya tahu limit saya, sudah dikalkulasikan dengan matang dengan tim dari awal, jadi pas race lebih paham situasi," tegasnya.
"Kompetitor lebih kuat di akselerasi, sedangkan Honda lebih kuat di handling dan top speed. Jadi, saya berusaha mengatasi ketertinggalan akselerasi. Saya sudah coba segala hal hasilnya tetap sama. Itu cukup buat saya frustrasi di race. Akhirnya saya menemukan race insting, 'Oke, saya kalah di sini [akselerasi], yang penting saya bisa menang di sana [handling dan top speed]', tambahnya".
ADVERTISEMENT
Fadillah Arbi Aditama (tengah) dan Davino Britani (kanan) usai Race 1 kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, pada 26 April 2025. Foto: AHM
Arbi juga belajar dari salah satu pebalap terbaik dunia. Pebalap 19 tahun itu selama ini mempelajari bagaimana teknik balapan Marc Marquez dan ia mengaplikasikannya saat balapan di ARRC, Red Bull Rookies Cup, hingga FIM CEV Junior GP.
"Marc Marquez pastinya panutan saya," tandas pebalap asal Purworejo itu.