Jalan Lebar Sudah Terbuka untuk Karier Antonio Giovinazzi

5 April 2017 2:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Giovinazzi bersama Sauber di GP Australia. (Foto: Reuters)
Desember 2016, Antonio Giovinazzi diumumkan menjadi pebalap cadangan oleh konstruktor raksasa, Scuderia Ferrari. Ferrari tertarik mengikat pebalap asal Italia itu setelah di tahun yang sama, ia berhasil menjadi runner-up ajang GP2 Series (sekarang Formula 2, red).
ADVERTISEMENT
Giovinazzi memang salah satu pebalap muda berbakat yang kariernya terus menanjak. Memulai balapan profesional dari ajang Formula 3 pada tahun 2013, empat tahun berselang atau tepatnya pada 2017 ini, ia sudah menembus ajang Formula 1. Ferrari membuka jalannya ke kompetisi balap mobil single-seat nomor satu dunia itu.
Tiga bulan setelah namanya diumumkan sebagai cadangan Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, Giovinazzi malah kembali naik kelas. Nasib bagus memang tak ada yang tahu. Kali ini tak hanya menjadi pebalap cadangan yang membalap di sesi-sesi tes saja, pria 23 tahun benar-benar mencicipi menyetir jet balap pada balapan yang sesungguhnya.
Adalah tim Sauber yang menggunakan jasa Giovinazzi sebagai pebalap pengganti pada Grand Prix (GP) Australia yang berlangsung 26 Maret lalu. Kala itu ia ditunjuk untuk menggantikan pebalap utama Sauber, Pascal Wehrlein, yang harus absen balapan karena masih menderita cedera punggung. Kebetulan, Ferrari juga merupakan penyuplai mesin untuk Sauber.
ADVERTISEMENT
Pria yang semasa kecil pernah menjadi pebalap gokar ini kemudian tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Awalnya pada kualifikasi GP Australia, Giovinazzi tampil grogi. Alhasil, ia hanya mampu mengunci posisi ke-16. Akan tetapi ketika sesi balapan tiba, Giovinazzi menunjukkan jika ia memang pantas dipilih oleh Sauber.
Kendati start dari posisi 16, Giovinazzi berhasil menyelesaikan balapan di urutan ke-12. Pencapaian itu bahkan lebih baik dibandingkan pebalap Sauber lainnya, Marcus Ericsson, yang gagal menyelesaikan balapan setelah mengalami kendala hidrolik pada mobilnya ketika balapan memasuki lap 21.
Pujian pun langsung mengarah kepada Giovinazzi atas pencapaian cukup manis di debutnya itu. Salah satunya terlontar dari mulut Team Principal Sauber, Monisha Kaltenborn. "Pastinya kami terkejut, karena ini baru balapan pertama dia. Meski banyak menghadapi rintangan, ia telah menunjukkan potensinya," ujar dia seperti dilansir dari Motorsport.
ADVERTISEMENT
Kini, Giovinazzi mendapat kesempatan emas untuk memperpanjang pengalaman mentas di F1. Pasalnya, karena Wehrlein belum juga pulih, Giovinazzi kembali ditunjuk menjadi pebalap Sauber pada GP China yang dihelat Minggu (9/4) ini. Bahkan, ia juga berpeluang tampil pada balapan berikutnya yakni GP Bahrain yang dihelat satu pekan kemudian.
Jelas balapan-balapan itu akan menjadi pentas Giovinazzi untuk kembali membuktikan diri. Saat ini, jalan terbuka lebar untuk kariernya karena bukan tidak mungkin jika kembali mampu balapan dengan ciamik, satu kursi di tim Sauber atau tim lain pada Formula 1 musim depan bakal diisi oleh dirinya.