Jason Dupasquier Selamanya Terukir di Hati Rider Tim Mandalika, Tom Luthi

31 Mei 2021 18:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jason Dupasquier. Foto: Instagram/@jasondupasquier50
zoom-in-whitePerbesar
Jason Dupasquier. Foto: Instagram/@jasondupasquier50
ADVERTISEMENT
Jason Dupasquier dinyatakan wafat pada Minggu (30/5) akibat cedera parah saat mengalami kecelakaan di sesi Kualifikasi Moto3 Italia pada Sabtu (29/5). Tom Luthi dari tim Pertamina Mandalika SAG Racing Team menjadi salah satu yang paling berduka atas kepergiannya.
ADVERTISEMENT
Sebab, Luthi dan Dupasquier adalah rekan senegara, sama-sama berasal dari Swiss. Pebalap 34 tahun itu jelas lebih senior dari juniornya yang wafat pada usia 19 tahun tersebut, tetapi kenangan di antara mereka sulit dilupakan.
"Jason, masih sulit bagi saya untuk menerima apa yang terjadi beberapa jam terakhir ini. Bahwa Anda telah wafat tak mungkin untuk dipahami. Saya bersyukur memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan Anda dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan Anda untuk tumbuh sebagai pribadi dan pebalap," tulis Luthi di Twitter pada Senin (31/5).
"Terima kasih telah mengizinkan saya berbagi yang indah dan lucu, tetapi juga saat-saat sulit dengan Anda. Cara Anda berpikiran terbuka dan termotivasi selalu menginspirasi kami. Inilah tepatnya bagaimana kami akan mengingat Anda: Dengan senyum Anda yang menginspirasi dan semangat Anda yang penuh gairah. Selamanya," lanjutnya.
Tom Luthi dan Bo Bendsneyder, pebalap Pertamina Mandalika SAG Racing Team Foto: Dok Pertamina Mandalika SAG Racing Team
Luthi benar-benar merasa berduka atas kematian Jason Dupasquier. Juara dunia MotoGP kelas 125 cc tahun 2005 itu bahkan sampai tak mau balapan di Moto2 Italia sebagai bentuk simpatinya.
ADVERTISEMENT
Ofisial tim Pertamina Mandalika SAG Racing Team mengatakan bahwa Luthi pergi ke rumah sakit untuk mendampingi keluarga Dupasquier. Sebuah bentuk respek antarsesama pebalap asal Swiss.
Jason Dupasquier mulai bertanding di Kejuaraan Dunia MotoGP sejak 2020. Membalap bersama CarXpert Prustel GP yang memakai motor KTM, ia gagal mencetak poin pada perhelatan Moto3 2020.
Pada ajang Moto3 musim 2021, performa Dupasquier menanjak. Dari lima balapan sebelum seri Italia, pebalap yang akhirnya wafat di usia 19 tahun ini tak pernah sekalipun gagal meraih poin, total 27 poin.
Dupasquier adalah pebalap ketiga dalam sejarah MotoGP yang wafat akibat kecelakaan di Sirkuit Mugello. Sebelumnya, ada nama Otello Buscherini dan Paolo Tordi yang meninggal usai mengalami kecelakaan di tahun 1976.
ADVERTISEMENT
***