Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ganda putri Indonesia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, membuka Jepang Terbuka 2019 dengan duel melawan ganda putri terbaik dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
ADVERTISEMENT
Meski berulang kali membukukan keunggulan, Yulfira/Jauza tetap menutup laga yang dihelat pada Selasa (23/7/2019) di Court 1 Musashino Forest Sport Plaza itu dengan hasil tak sedap: Kekalahan 11-21 18-21.
Gim pertama memberikan ruang yang begitu luas bagi Matsumoto/Nagahara untuk menancapkan tiang dominasi mereka dalam-dalam. Keunggulan 7-4 menjadi penanda awal yang berlanjut hingga 11-7.
Menghadapi wakil tuan rumah, Yulfira/Jauza tetap mampu mempertontonkan kedinamisan mereka. Yulfira menjadi sosok yang paling dinamis, setidaknya setelah interval.
Ia berlarian membangun pertahanan di area belakang lewat pengembalian jumping smash. Yulfira juga berulang kali mengambil posisi sejajar dengan Jauza yang bersiaga di depan net demi merapatkan pertahanan.
Sayangnya, lawan juga belum kehilangan akal menghadapi perlawanan macam itu. Ganda putri Jepang ini melepaskan sejumlah pukulan yang menyasar Yulfira dengan harapan mematikan motor serangan Indonesia. Lewat pola demikian ditambah kesalahan Yulfira/Jauza, Matsumoto/Nagahara menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.
ADVERTISEMENT
Kekalahan 11-21 tak lantas membuat Yulfira/Jauza langsung mati kutu di gim kedua. Buktinya, mereka sempat unggul 10-5.
Yang menjadi persoalan selanjutnya adalah memastikan keunggulan itu tetap berlanjut. Hanya butuh satu angka lagi untuk mengamankan keunggulan interval, Yulfira/Jauza mesti menerima kenyataan bahwa lawannya itu sanggup mengemas enam angka beruntun.
Yep, itu berarti, Matsumoto/Nagahara-lah yang menutup interval dengan keunggulan 11-10. Poin ke-11 itu bahkan melayang ke tangan Matsumoto/Nagahara usai berduel dalam reli panjang.
Meski sempat kerepotan di awal, Yulfira/Jauza mulai berhasil menemukan ritme permainan yang membuat mereka mampu mengimbangi permainan ganda putri terbaik dunia itu. Sayangnya, pukulan Jauza yang membentur net menutup reli dengan poin untuk lawan.
ADVERTISEMENT
Keunggulan interval tidak langsung memudahkan langkah Matsumoto/Nagahara. Yulfira/Jauza malah unggul 17-14. Keberanian untuk memutus serangan dengan cepat menjadi langkah mujarab untuk mengejar ketertinggalan.
Beberapa manuver Matsumoto/Nagahara juga cukup sembrono. Mereka sering kehilangan kendali ketika membangun serangan agresif. Akibatnya cukup fatal karena membuat shuttlecock terlempar ke luar lapangan.
Namun, kesalahan individu lagi-lagi menjegal langkah sendiri. Memimpin 18-16, Yulfira/Jauza kehilangan tiga angka beruntun--dua di antaranya adalah buah dari kesalahan sendiri.
Kemenangan 21-18 pada akhirnya disegel, menjadi penutup gim kedua yang manis bagi Matsumoto/Nagahara yang berburu gelar juara di rumah sendiri. Dengan hasil itu, langkah Yulfira/Jauza di Jepang Terbuka 2019 benar-benar terhenti di babak pertama.