Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Babak pertama Jepang Terbuka 2019 ibarat seleksi alam bagi para jagoan Indonesia yang berebut gelar di Negeri Sakura. Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, pada Selasa (23/7/2019), empat dari 11 wakil Indonesia tersingkir akibat dihajar kekalahan babak pertama.
ADVERTISEMENT
Tenang dulu. Masih ada duel babak pertama yang berlangsung pada hari kedua, Rabu (24/7/2019).
Tapi, tahan dulu prediksi tentang laga babak pertama di hari kedua. Kita bicara dulu soal Tommy Sugiarto. Tunggal putra kawakan Indonesia ini mesti berduel dengan wakil Prancis, Brice Leverdez, di laga perdana.
Meski gim pertama tuntas dengan kemenangan untuk Tommy, duel berjalan seimbang. Buktinya, laga tuntas dengan skor 26-24. Sengitnya gim pertama sudah tampak dari awal, ditandai dengan skor ketat hingga kedudukan 14-14. Oke, Tommy memang unggul 11-9 di interval. Namun, keunggulan itu bukan keunggulan yang berjarak lebar.
Situasi demikian justru tidak tampak di gim kedua. Keberhasilan memaksa laga sampai deuce terlepas apa pun hasilnya seharusnya bisa mendongkrak permainan Leverdez.
ADVERTISEMENT
Namun, prediksi tinggal prediksi. Alih-alih tampil trengginas, Leverdez justru mati kutu. Bayangkan, ia cuma mampu mengumpulkan enam poin di gim kedua. Kemenangan 26-24 dan 21-6 ini mengantarkan Tommy pada duel babak kedua melawan wakil Hong Kong, Vincent Wong Wing Ki, pada Kamis (25/7/2019).
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung juga berhasil menyegel kemenangan. Kali ini, Line Kjaersfeldt, dikalahkannya dengan skor 21-15, 21-17. Kemenangan atas wakil Denmark itu mengantarkan Gregoria pada laga sulit melawan tunggal putri terbaik dunia, Tai Tzu Ying, di babak kedua.
Torehan positif juga diamankan oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di sektor ganda putra. Melawan wakil Taiwan, Lu Ching Yao/ Yang Po Han, Fajar/Rian mengemas kemenangan dua gim langsung, 21-10 dan 21-13.
ADVERTISEMENT
Dominasi memang berhasil ditancapkan Fajar/Rian sejak awal. Tanda awalnya ya keunggulan di 11-6 di interval tersebut. Sialnya, Yao/Han tak kunjung menemukan ritme permainan untuk meredam agresivitas Fajar/Rian. Tak heran jika gim pertama selesai dengan kemenangan mencolok 21-13 untuk Fajar/Rian.
Yao/Han sebenarnya membuka gim kedua dengan memberikan harapan baru. Pasalnya, mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Meski sempat tertinggal 3-7, Yao/Han mampu memangkas jarak hingga 7-8.
Yang menjadi persoalan dalam kasus ini adalah eror Fajar/Rian. Seringnya mereka melakukan kesalahan penempatan shuttlecock. Bermaksud melepaskan penempatan sulit, Fajar/Rian justru kehilangan angka karena pukulan mereka dinyatakan out.
Fans Fajar/Rian jangan panik dulu. Jagoan kalian ini berhasil menekan balik usia interval. Kedudukan 11-8 diubah menjadi 14-9. Ternyata, kebangkitan lawan di awal gim cuma sempalan.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Fajar/Rian menutup duel gim kedua dengan kemenangan 21-13. Torehan positif ini menggiring Fajar/Rian pada pertandingan babak kedua melawan Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel dari Korea Selatan pada Kamis (25/7/2019).
Sayangnya, hasil serupa tidak berhasil disegel Della Destria Haris/Rizki Amelia Pradipta. Bertanding melawan ganda putri China, Du Yue/Li Yinhu, Della/Rizki kalah 18-21, 21-15, 20-22.
Duel di gim ketiga memang menyisakan sesal. Bagaimana tidak? Della/Rizki sempat unggul 20-17. Satu poin penentu kemenangan itu tak kunjung didapatkan hingga akhirnya lawan menyamakan skor menjadi 20-20.
Momentum kebangkitan berpihak pada Yue/Yinhu dalam situasi ini. Dan benar saja, gim ketiga tuntas dengan kemenangan 22-20 untuk Yu/Yinhu.
Pun demikian dengan Berry Angriawan/Hardianto yang gagal melangkah ke babak kedua. Berduel melawan penggawa Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit, Berry/Hardianto kandas 21-17, 19-21, dan 13-21.
ADVERTISEMENT
Ya, begitulah. Padahal, Berry/Hardianto sudah melakoni gim pertama dengan meyakinkan.Kekalahan di gim kedua juga bukan kekalahan telak, tapi tetap saja membikin geregetan.
Keunggulan 19-17 yang dibukukan Berry/Hardianto ternyata belum cukup hebat untuk meruntuhkan mental Isara/Jongjit. Dalam situasi kritis mereka berhasil bangkit dan menghentikan laju Berry/Hardianto mendulang poin.
Pada hari kedua babak pertama yang digelar pada Rabu (24/7/2019), ada enam wakil Indonesia yang turun gelanggang memperjuangkan tiket babak 16 besar. Duel Fitriani melawan Chen Yu Fei akan menjadi pertandingan pertama yang digelar, tepatnya pukul 08:00 WIB.
Selanjutnya berturut-turut kompetisi akan menampilkan duel Mathias Christiansen/Alexandra Boje vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Suppanyu Avihingsanon vs Jonatan Christie, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf vs Goh V. Shem/Tan Wee Kiong, Mark Lamsfuss/Marvin Seidell vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs He Ji Ting/Tan Qiang.
ADVERTISEMENT