Jiwa Petarung Atlet Asal Sorong demi Lolos Audisi Umum PB Djarum 2024

14 September 2024 6:11 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coach Erick Eriawan dan peserta asal Sorong La Ode Muhammad Ahsan di tengah Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Coach Erick Eriawan dan peserta asal Sorong La Ode Muhammad Ahsan di tengah Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggaraan Audisi Umum PB Djarum setiap tahunnya menjadi kesempatan berharga bagi atlet belia dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung sebagai atlet PB Djarum. Termasuk anak-anak dari Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
Misalnya salah satu peserta U-11 asal Kota Sorong, Papua Barat Daya, bernama La Ode Muhammad Ahsan Kamil. Ia total sudah tiga kali mengikuti Audisi Umum. Pada kesempatan pertama di tahun 2022, ia terhenti di tahap screening kedua. Sementara tahun lalu, ia mencapai tahap turnamen pertama.
Dua kali gagal meraih Super Tiket, Ahsan tidak putus asa. Tahun ini, ia kembali menginjakkan kaki dari Sorong ke Kudus untuk bersaing di kelompok U-11. Sosok Kevin Sanjaya memiliki peranan penting karena menjadi sumber inspirasi sekaligus sosok idola bagi Ahsan.
"Saya ingin seperti Kevin Sanjaya karena memulai karier sebagai atlet binaan PB Djarum, sehingga akhirnya bisa menjadi juara dunia. Karena Kevin juga saya sangat ingin lolos ke tahap karantina dan diterima sebagai atlet binaan PB Djarum," kata Ahsan saat ditemui usai tanding di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9).
Kevin Sanjaya menerima penghargaan Hall of Fame dari PB Djarum. Plakat diserahkan langsung oleh Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024). Foto: PB Djarum
Upaya Ahsan demi menyuguhkan penampilan maksimal pada Audisi Umum PB Djarum 2024 adalah menjalani latihan intensif bersama klub PB Champion Kudus selama 3 bulan, mulai dari latihan fisik hingga teknik di bawah pelatih Erick Eriawan. Meski jauh dari orang tua, daya juangnya untuk menggapai mimpi sebagai atlet profesional tetap dipegang teguh.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah tiga bulan berlatih di Kudus supaya di Audisi Umum tahun ini ada progres dari dua tahun sebelumnya. Walaupun saya di sini sendiri tidak didampingi orang tua, tapi mereka selalu mengingatkan saya untuk latihan serius dan mengikuti setiap instruksi dari pelatih. Sayangnya saya kalah di 64 besar tapi semoga bisa mendapat Super Tiket dari Tim Pencari Bakat,” ucap Ahsan.
Sama halnya dengan Ahsan, peserta yang kembali berusaha mengejar mimpi untuk menjadi atlet PB Djarum adalah Leona Afifa yang bersaing di KU 12. Sebelumnya, ia pernah mengikuti Audisi Umum pada 2022 dan berhasil menembus hingga tahap karantina. Kegagalan itu tak membuat Leona menyerah dan ingin kembali mencoba mengikuti Audisi Umum pada 2023.
ADVERTISEMENT
Namun niat tersebut terpaksa harus diurungkan, karena cedera lutut yag dialaminya. Alhasil, baru tahun ini atlet berusia 12 tahun tersebut kembali mencoba peruntungan setelah melakukan persiapan dan latihan panjang.
"Saya cedera lutut beberapa bulan sebelum Audisi Umum 2023. Tentu saya kecewa sebab berarti tahun ini menjadi kesempatan terakhir buat saya mengikuti Audisi Umum karena sekarang saya sudah berusia 12 tahun. Saya sangat berharap dapat memanfaatkan kesempatan terakhir ini dengan maksimal dan mewujudkan mimpi menjadi atlet binaan PB Djarum. Karena masalah cedera tahun lalu memberikan kesempatan saya untuk melakukan persiapan lebih lama.," kata Leona.
Kevin Sanjaya dan Sigit Budiarto di tengah Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). Foto: Dok. PB Djarum
Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, kembali turun gunung sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, untuk memantau bakat dan potensi para peserta. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut menilai, animo peserta di tahun ini menjadi angin segar bagi kejayaan bulu tangkis Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Yang membuat saya dan tim senang adalah tingginya animo juga dibarengi dengan teknik peserta yang merata dari berbagai sektor, serta tidak hanya mereka yang datang dari Pulau Jawa, tapi juga yang di luar Pulau Jawa cukup mencuri perhatian. Ini tentu menjadi tren positif agar regenerasi bulu tangkis tetap terjaga,” ucap Susy.
Lebih lanjut, Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994 tersebut juga mengapresiasi perjuangan para peserta yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum lebih dari satu kali. Menurutnya, hal itu selaras dengan kriteria atlet yang ia bidik, yaitu bukan sekadar pemain tapi merupakan petarung. Satu hari jelang final Audisi Umum, Susy juga sudah mengantongi beberapa kandidat peraih Super Tiket.
“Kriteria utama yang pasti kemampuan teknik, footwork, cara bermain, daya juang, dan jiwa petarung. Saya senang sekali karena di tahun ini banyak peserta memiliki jiwa petarung yang sangat baik, itu jadi sebuah modal. Mereka yang sudah ikut Audisi Umum lebih dari satu kali, punya elemen itu," paparnya.
ADVERTISEMENT
Semangat dan perjuangan menjadi modal karena sudah merasakan bagaimana susahnya mencapai impian. Karena mereka menganggap kegagalan itu bukan menjadikan patah semangat tapi justru belajar dari itu,” lanjut Susy.
Susy Susanti di tengah Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
Ganda Campuran peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, juga terlibat lagi sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum. Mereka sepakat bahwa prestasi bukan lahir dengan cara instan, namun melewati perjuangan dan perjalanan panjang yang dimulai dari pembinaan sejak usia belia.
“Ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk bulu tangkis Indonesia. Dengan pengalaman dan insting yang kami punya semoga bisa bermanfaat. Yang paling penting untuk regenerasi bulu tangkis agar terus berlanjut dan jangan sampai terputus," ujar Liliyana.
ADVERTISEMENT
"Terutama medali Olimpiade itu tren positifnya harus terjaga. Nah itu kan dimulai dari perekrutan seperti ini, sampai lanjut ke Sirnas, bergabung pelatnas, baru kans sebagai juara dunia. Kita yang bertugas untuk jeli melihat calon-calon juara berikutnya,” tambahnya.
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad di tengah Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan
“Iya, jika sebelumnya kami sebagai atlet memberi sumbangsih untuk Indonesia dengan cara memberi medali, sekarang adalah terlibat untuk proses mencetak atlet yang menjadi calon juara dunia,” timpal Tontowi.
"Yang terpenting harus dimiliki peserta sudah pasti teknik, tapi tak kalah krusial juga motivasi dan daya juang. Fight itu harus dari diri sendiri. Kami senang di 2024 ini banyak menemukan jiwa petarung yang kita butuhkan," tandasnya.
Diikuti oleh 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatra sampai Papua, Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai 10 September hingga 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT