Joey Alexander Bakal Tampil di Opening Ceremony Asian Games

7 Agustus 2018 20:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joey Alexander ketika tampil di Grammy Music Awards. (Foto: Robyn Beck/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Joey Alexander ketika tampil di Grammy Music Awards. (Foto: Robyn Beck/AFP)
ADVERTISEMENT
Pada Februari 2016, hanya beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-13, Joey Alexander tampil sebagai nomine dalam Grammy Awards. Pencapaian itu menjadi pengakuan akan bakatnya sebagai pianis jazz. Kini, ia bakal ikut memeriahkan opening ceremony Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Joey lahir pada 25 Juni 2003 di Bali, Indonesia. Saat usianya 11 tahun, pianis yang mulai belajar bermain piano di usia enam tahun ini menelurkan album perdananya, ‘My Favorite Things’, yang kemudian membuatnya menjadi nomine Grammy Awards 2016 untuk kategori ‘Best Jazz Instrumental Album' dan 'Best Improvised Jazz Solo'.
Gerak-gerik jemari Joey di tuts piano memang bisa membuat siapa pun terpukau. Empat tahun silam, The New York Times pernah membuat pembahasan khusus akan dirinya ketika tampil di Jazz at Lincoln Center, New York, dan memuji habis Joey.
“Berseri-seri di tengah standing ovation yang diberikan untuknya, Joey bermaksud untuk merunduk di tengah-tengah basis dan drummer-nya. Adegan itu begitu komikal tetapi manis: Ujung kepala Joey nyaris mengenai dada keduanya,” tulis The New York Times dalam tulisan yang berjudul ‘Joey Alexander, an 11-Year-Old Jazz Sensation Who Hardly Clears the Piano’s Sightlines’ itu.
ADVERTISEMENT
Lewat adegan tersebut, Nate Chinen, si penulis artikel, ingin menggambarkan satu hal: Joey masih kecil, baru 11 tahun —sehingga ia tampak seperti liliput di tengah dua orang dewasa yang mengiringinya—, tetapi sudah bisa membuat siapa pun yang hadir terpukau.
Chinen kemudian menulis lagi, Joey menjadi sensasi dalam semalam berkat penampilannya itu. “Jazz adalah genre musik yang sulit. Saya harus bekerja keras, tetapi pada saat bersamaan harus menikmatinya; itu juga yang paling penting,” kata Joey dalam tulisan yang sama.
Bulan ini, Joey, yang mengaku motivasinya dalam bermusik adalah murni karena kesenangannya dalam merangkai nada itu, akan tampil di panggung yang tidak kalah megah: Upacara pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resmi yang diterima kumparanSPORT, Joey bakal tampil bersama penyanyi-penyanyi lainnya, mulai dari Raisa, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin, GAC, Anggun, Via Vallen, Rian D’Masiv, Cakra Khan, Rossa, Ariel, Wizzy, Maroli Tampubolon, Rinni Wulandari, Sheryl Sennafia, dan Kamasean.
Pianis kelahiran Denpasar yang masuk nominasi Grammy Awards (Foto: joeyalexandermusic)
zoom-in-whitePerbesar
Pianis kelahiran Denpasar yang masuk nominasi Grammy Awards (Foto: joeyalexandermusic)
Upacara pembukaan sendiri dijanjikan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), selaku komite pelaksana ajang olahraga terbesar Asia ini, bakal menjadi salah satu yang termegah. Tidak hanya panggung yang besar, acara tersebut juga akan menampilkan sederet pertunjukan spektakuler.
"Kalau saya ceritakan sekilas tentang opening ceremony, elemen surprise yang kami siapkan akan hilang. Intinya, kami akan angkat elemen keragaman agar Indonesia bisa jadi simbol Energy of Asia,” ujar Creative Director Opening & Closing Asian Games 2018, Wishnutama.
ADVERTISEMENT
“Joey sendiri adalah salah satu bukti bahwa pancaran Energy of Asia, khususnya Indonesia, dapat mencapai nominasi Grammy Awards yang memiliki standar sangat tinggi bagi setiap musisi, apa lagi mengingat umur Joey yang masih sangat muda ini,” kata pria yang akrab disapa Tama tersebut.
Asian Games 2018 akan berlangsung dari 18 Agustus-2 September 2018. Namun, sebelum upacara pembukaan tersebut, bakal ada 4 cabang olahraga yang sudah mentas lebih awal, yakni sepak bola, handball, basket, dan polo air.