Johann Zarco: Repsol Honda itu seperti Tim Idaman

18 Maret 2018 20:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monster Yamaha Tech3, Zarco. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monster Yamaha Tech3, Zarco. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
ADVERTISEMENT
Bak gayung bersambut, Johann Zarco mulai menebar ‘kode manis’ kepada Tim Repsol Honda, yang dikabarkan masuk dalam bursa tim yang mengincarnya. Saat ini, Zarco sendiri masih menjadi andalan Tim Yamaha Tech 3 di MotoGP musim 2018.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, musim ini kontrak pebalap asal Prancis bersama tim satelit Yamaha ini akan habis. Tak ayal, dengan penampilan mumpuni sebagai ‘rookie monster’ Grand Prix (GP) 2017 yang finis keenam, Zarco mendapat banyak godaan untuk berganti seragam, termasuk mencuri tempat Dani Pedrosa di Repsol Honda.
“Kenapa takut? Menjadi rekan setim Marc Marquez sungguh hal yang bagus. Dan Repsol Honda? Itu layaknya tim idaman,” ungkap Zarco seperti dikutip dari Crash, Minggu (18/3/2018).
“Maksud saya, sejak menonton MotoGP (di usia muda), meski tidak begitu sering, saya masih mengingat sosok Mick Doohan. Kemudian, ada Valentino Rossi di Honda, dan kini (ikonnya) adalah Marquez. Repsol Honda selalu menjadi tim yang hebat,” pujinya.
Nah, untuk memastikan di mana tanda tangan kontrak barunya untuk musim 2019 berlabuh, Zarco akan ‘mengetes’ kemampuan YZR M1 dalam beberapa gelaran GP di awal musim ini.
ADVERTISEMENT
“Saya harus menunggu dan menyikapinya dengan santai. Saya pikir, setelah tiga seri balapan, baru saya akan memutuskan (masa depan),” beber rider berusia 27 tahun itu.
“Performa motor akan menjadi pertimbangan penting, termasuk juga banyaknya kesempatan yang diberikan kepada saya,” ujarnya.
Sementara, di GP Qatar 2018 yang akan resmi melakukan balapan pada Sabtu (18/3/2018) malam WIB, Zarco berhasil mengamankan pole position usai mencatat waktu tercepat 1 menit 53,680 detik di kualifikasi dua. Namun, ada catatan yang diberikan kepada timnya.
“Masalah terbesar saya ada di ban belakang, motor selalu tergelincir sedikit, dan ini membuat saya kesulitan untuk berbelok,”
“Kami belum bisa menemukan solusinya dalam dua sesi latihan, tapi bahkan dengan masalah ini, saya masih bisa berada di baris depan dengan rider andal,” pungkas Zarco.
ADVERTISEMENT