Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jorge Martin Klaim Gravel Mandalika Setajam Pisau, MGPA Pernah Klaim Sebaliknya
13 Februari 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Martin mengaku bahwa gravel di sirkuit tersebut tajam seperti pisau dan membuat tubuhnya sakit. Ia bahkan ingin membawa masalah ini ke pihak Komisi Keamanan MotoGP.
"Hal positifnya adalah kami bisa memacu di sini, tetapi kami harus sangat memperhatikan garis dan sangat sensitif di trek. Jika membuat kesalahan sangat kecil pun, Anda bisa jatuh dengan sangat cepat," katanya, dikutip dari Speedweek.
Pada November 2021, MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika mengeklaim bahwa tak ada kerikil tajam di Sirkuit Mandalika. Itu dikatakan sebelum gelaran Asia Talent Cup dan WSBK.
"Pada homologasi terakhir, Dorna Sports [promotor WSBK dan MotoGP] melakukan pengecekan detail dan memberi predikat Super Safety Circuit," Head Of Marketing MGPA, Aji Aditra Perdana, kepada kumparan kala itu.
ADVERTISEMENT
"Gravel-nya saja dibuat jarak jauh antara trek ke dinding betonnya. Betonnya juga yang biasanya dua lapis, kami hanya diminta membuat satu lapis. Jadi, hasil pengukuran kecepatan 300 km/jam di Tikungan 10 itu tidak akan menyentuh beton yang jaraknya 180 meter."
Ini tentu bisa menjadi perdebatan. Namun, tidak semua pebalap sepakat juga dengan Jorge Martin.
"Dia membawanya ke Komisi Keamanan, tetapi saya tidak mendapat kesan bahwa ada sesuatu yang berbeda atau buruk," kata Dovizioso.
"Dan saya cukup yakin saya lebih cepat dari dia ketika saya masuk ke gravel trap. Itu adalah tikungan yang sangat cepat, saya merasakan hantaman depan di gravel trap. Namun, itu normal, menyakitkan seperti biasa,” tambah pria Italia itu.
ADVERTISEMENT