Jorge Martin Klaim Gravel Mandalika Setajam Pisau, MGPA Pernah Klaim Sebaliknya

13 Februari 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara tikungan ke 10 Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara tikungan ke 10 Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jorge Martin mengeluh usai menjajal Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dalam tes pramusim MotoGP selama 11-13 Februari 2022. Pebalap Spanyol ini tak senang dengan gravel tajam di sirkuit, yang berarti ini adalah klaim yang berbeda dengan yang pernah dibuat Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
ADVERTISEMENT
Martin mengaku bahwa gravel di sirkuit tersebut tajam seperti pisau dan membuat tubuhnya sakit. Ia bahkan ingin membawa masalah ini ke pihak Komisi Keamanan MotoGP.
"Hal positifnya adalah kami bisa memacu di sini, tetapi kami harus sangat memperhatikan garis dan sangat sensitif di trek. Jika membuat kesalahan sangat kecil pun, Anda bisa jatuh dengan sangat cepat," katanya, dikutip dari Speedweek.
Jorge Martin dari Ducati Pramac Racing selama balapan MotoGP Styrian di sirkuti Red Bull Ring, Spielberg, Austria - 8 Agustus 2021. Foto: Borut Zivulovic/REUTERS
Pada November 2021, MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika mengeklaim bahwa tak ada kerikil tajam di Sirkuit Mandalika. Itu dikatakan sebelum gelaran Asia Talent Cup dan WSBK.
"Pada homologasi terakhir, Dorna Sports [promotor WSBK dan MotoGP] melakukan pengecekan detail dan memberi predikat Super Safety Circuit," Head Of Marketing MGPA, Aji Aditra Perdana, kepada kumparan kala itu.
ADVERTISEMENT
"Gravel-nya saja dibuat jarak jauh antara trek ke dinding betonnya. Betonnya juga yang biasanya dua lapis, kami hanya diminta membuat satu lapis. Jadi, hasil pengukuran kecepatan 300 km/jam di Tikungan 10 itu tidak akan menyentuh beton yang jaraknya 180 meter."
Pembalap Pramac Racing Johann Zarco (depan) dan pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (13/2/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
Ini tentu bisa menjadi perdebatan. Namun, tidak semua pebalap sepakat juga dengan Jorge Martin.
Andrea Dovizioso juga merasakan jatuh di gravel Mandalika. Namun, pebalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team itu tak sependapat dengan Martin.
"Dia membawanya ke Komisi Keamanan, tetapi saya tidak mendapat kesan bahwa ada sesuatu yang berbeda atau buruk," kata Dovizioso.
"Dan saya cukup yakin saya lebih cepat dari dia ketika saya masuk ke gravel trap. Itu adalah tikungan yang sangat cepat, saya merasakan hantaman depan di gravel trap. Namun, itu normal, menyakitkan seperti biasa,” tambah pria Italia itu.
ADVERTISEMENT