Jorge Martin Sebut Gravel Sirkuit Mandalika Setajam Pisau: Akan Saya Adukan

13 Februari 2022 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pembalap Ducati-Pramac Jorge Martin mengemudikan motornya saat sesi kualifikasi jelang Styrian MotoGP di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 7 Agustus 2021. Foto: Joe Klamar/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Ducati-Pramac Jorge Martin mengemudikan motornya saat sesi kualifikasi jelang Styrian MotoGP di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 7 Agustus 2021. Foto: Joe Klamar/AFP
ADVERTISEMENT
Jorge Martin menjadi salah satu dari 24 pebalap kelas utama MotoGP 2022 yang berkesempatan menjajal Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dalam rangka tes pramusim. Namun, ada keluhan dari pebalap Spanyol ini.
ADVERTISEMENT
Martin tak cukup beruntung karena ada momen dirinya terjatuh saat memacu motornya di Sirkuit Mandalika. Pebalap 24 tahun itu lalu mengaku bahwa gravel di sirkuit tersebut tajam seperti pisau dan membuat tubuhnya sakit.
"Hal positifnya adalah kami bisa memacu di sini, tetapi kami harus sangat memperhatikan garis dan sangat sensitif di trek. Jika membuat kesalahan sangat kecil pun, Anda bisa jatuh dengan sangat cepat," katanya, dikutip dari Speedweek.
"Kerikil sangat keras dan saya sangat kesakitan setelah kecelakaan, yang sebenarnya hanya slip yang tidak berbahaya. Biasanya Anda memiliki kerikil bulat kecil, di sini rasanya seperti pisau tajam. Saya akan membahas masalah ini di Komisi Keamanan," lanjutnya.
Jorge Martin dari Ducati Pramac Racing selama balapan MotoGP Styrian di sirkuti Red Bull Ring, Spielberg, Austria - 8 Agustus 2021. Foto: Borut Zivulovic/REUTERS
Jorge Martin sebelumnya telah menyelesaikan tes pramusim si Sirkuit Mandalika pada Jumat (11/2) dan Sabtu (12/2). Pada hari pertama, pebalap Pramac Ducati ini finis ke-10, lalu finis ke-9 di hari kedua.
ADVERTISEMENT
"Kami membuat kemajuan besar. Dalam hal kecepatan balapan, kami sangat kompetitif, kami berada tepat di depan di sana. Kami meningkat sedikit demi sedikit dan kami mencoba untuk memperkuat sikap dasar kami dengan pengaturan yang berbeda," jelasnya.
"Dengan motor ini, saya bisa lebih mudah beradaptasi dengan trek balap yang berbeda dan itu membuat kami lebih mudah untuk mendapatkan kecepatan,” tegas pebalap Spanyol yang akan menjalani musim keduanya di kelas utama MotoGP 2022 itu.