Justin Gaethje Ancam Cabut Jika McGregor Masih Jadi Anak Emas UFC

29 Januari 2021 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel UFC antara Justin Gaethje dan Tony Ferguson. Foto: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Duel UFC antara Justin Gaethje dan Tony Ferguson. Foto: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petarung kelas ringan, Justin Gaethje, mengancam akan mundur dari UFC apabila Conor McGregor masih diberikan perlakuan istimewa. Hal itu adalah tentang pertarungan gelar di laga selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, gelar juara divisi kelas ringan UFC masih ada di tangan Khabib Nurmagomedov. Jika petarung Dagestan itu mengakhiri kariernya, maka sabuk itu akan dicopot.
Jika hal itu benar terjadi, Dustin Poirier digadang-gadang sebagai kandidat terkuat untuk merebutkan gelar juara tersebut, tetapi siapa yang akan menjadi lawannya masih menjadi misteri.
Petarung MMA, Khabib Nurmagomedov. Foto: Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Di lain sisi Conor McGregor yang baru saja kalah dari Poirier di UFC 257 mengatakan ingin duel lagi. Pelatihnya, John Kavanagh, menambahkan kalau The Notorious mengincar gelar itu.
Hal ini lantas membuat Justin Gaethje berang. Petarung 32 tahun tersebut bahkan mengancam mogok kerja jika UFC memberikan lampu hijau untuk keinginan McGregor.
“Saya tidak akan pernah bertarung untuk UFC lagi. Bukan. Saya mungkin akan berpikir untuk tidak pernah bertarung di UFC jika dia memperebutkan gelar, itu tidak masuk akal,” ungkap Gaethje kepada ESPN.
Pertandingan UFC 257 antara Conor McGregor dan Dustin Poirier di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
Gaethje menambahkan kalau UFC terlalu mengistimewakan McGregor. Pasalnya, petarung Irlandia itu ada di peringkat enam, dan baru memenangkan satu pertarungan di kelas ringan.
ADVERTISEMENT
“Dia keluar dan mengatakan ingin perebutan gelar di laga berikutnya dalam pertandingan ulang dengan Poirier. Pelatihnya juga. Mereka benar-benar idiot,” tambahnya.
Soal hasil di UFC 257 di mana McGregor menerima KO pertama selama kariernya di MMA, Gaethje mengaku menyukainya dan tidak merasa kasihan sama sekali dengan kondisi McGregor.
Dustin Poirier saat menang pertandingan UFC 257 melawan Conor McGregor di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
“Saya senang melihat seorang pembual ditaklukan. Tidak ada yang membuat saya lebih bahagia dari ini. Itu bagus, aku menyukainya,” tuturnya.