Kala Eks UFC Seberat 317 Kg Keok dari Lawan yang Kurus

23 Januari 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emmanuel Yarbrough. Foto: Vivien Venzke/Bongarts/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Yarbrough. Foto: Vivien Venzke/Bongarts/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emmanuel Yarborough adalah mantan atlet sumo, pegulat, pemain sepak bola, dan pernah mentas di UFC. Namun, perjalanan kariernya pernah diwarnai dengan kekalahan memalukan.
ADVERTISEMENT
Yarborough sejatinya seorang pegulat sumo dalam kebanyakan kariernya. Namun, ia pernah tergiur untuk unjuk gigi di MMA pada 1994 dan 1998.
Nah, debut MMA Yarborough ini terjadi di UFC. Ia menelan kekalahan KO ronde pertama dari Keith Hackney di UFC 3 - The American Dream, 9 September 1994 silam.
Emmanuel Yarbrough. Foto: Lutz Bongarts/Bongarts/Getty Images
Setelah kalah dalam satu-satunya duel di UFC tersebut, petarung berjuluk 'Tiny' itu melakoni dua duel MMA lagi pada 1998. Yarbrough melawan Daiju Takase usai mengalahkan Tatsuo Nakano.
Takase datang ke pertarungan dengan berat 160 pon (setara 72,5 kg). Yarborough di lain sisi memiliki berat 700 pon (setara 317,5 kg) dan juga lebih tinggi dari lawannya yang berasal Jepang.
Takase sempat diberi kartu kuning dalam duel yang dihelat di Nippon Budokan, Tokyo, Jepang, 24 Juni 1998 tersebut. Pasalnya, ia menghindari kontak dengan Yarborough.
ADVERTISEMENT
Takase yang menjalani debut MMA saat itu sempat tertekan setelah di-takedown oleh Yarborough. Kendati demikian, ia berhasil meloloskan diri.
Ronde kedua menjadi akhir bagi Yarborough. Takase berhasil mendaratkan serangkaian pukulan di kepala membuat darah mengalir dari hidung lawannya, ia menang TKO.
Begitulah karier Yarborough di MMA, menang sekali dan kalah dua kali. Setelah itu, ia banyak berkompetisi sebagai pegulat profesional dan dilantik ke Hall of Fame Seni Bela Diri Amerika Serikat pada 2013 lalu.
Yarborough sendiri sudah berpulang pada 2015. Ia menderita serangan jantung dan mengembuskan napas terakhirnya di usia 51 tahun.