Kala Emma Raducanu yang Masih 11 Tahun 'Ramalkan' Dirinya Juarai US Open

17 September 2021 21:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center.  Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Emma Raducanu merupakan pribadi pekerja keras dan penuh percaya diri. Sejak kecil, petenis Inggris Raya itu bahkan sudah 'meramalkan' dirinya akan menjuarai US Open.
ADVERTISEMENT
Raducanu mengalahkan Leylah Fernandez dalam pertandingan dua gim, skor akhir 6-4 dan 6-3, di final US Open 2021. Partai final sendiri dihelat di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Amerika Serikat, pada 12 September 2021 waktu setempat.
Namun, kilas balik ke 7 tahun silam, Raducanu nyatanya pernah menyatakan harapannya untuk bisa menjuarai Grand Slam. Kala itu, pada 2014, petenis keturunan Rumania dan China tersebut bertanding di turnamen tenis nasional U-12 di Inggris.
Raducanu menjadi runner up dalam turnamen itu. Usai laga final, sosok yang kala itu masih berusia 11 tahun meladeni pertanyaan wartawan Sky Sports.
Emma Raducanu mengembalikkan bola pada pertandingan final US Open melawan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
"Kamu bermimpi jadi pemain tenis profesional suatu hari nanti?" tanya wartawan Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Ya, karena saya suka berkompetisi dan jalan-jalan keliling dunia dan bermain," jawab Raducanu.
"Siapa pahlawan tenismu?"
"Saya suka Li Na karena dia memiliki etos kerja bagus dan punya pergerakan bagus di lapangan. Dan Roger Federer, karena dia cara mainnya aman dan terlihat mudah," ucap Raducanu.
"Andy Murray baru memenangi US Open dan Wimbledon, kamu pengin jadi juara Grand Slam suatu hari nanti?"
Dan, benar saja, apa yang diharapkannya kini terjadi.