Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Barangkali tidak ada hadiah ulang tahun ke-32 yang lebih baik bagi Tontowi Ahmad selain tiket perempat final Indonesia Open 2019. Bertanding melawan ganda campuran Thailand, Phuangphuapet/Amitrapai, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina merengkuh kemenangan 21-14, 21-18.
ADVERTISEMENT
Owi/Winny punya tugas tak ringan bertepatan dengan babak kedua pada Kamis (18/7/2019). Mereka menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang bertahan karena Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah kalah di babak kedua dari pasangan Malaysia.
Dominasi itu sudah tampak dengan jelas sejak laga yang digelar di Court 1 Istora GBK itu dimulai. Bahkan keunggulan 11-3 berhasil dicetak Owi/Winny di interval gim pertama.
Kesalahan demi kesalahan memperparah situasi Phuangphuapet/Amitrapai. Salah satunya muncul ketika Owi/Winny membukukan keunggulan 17-7. Ketika itu Amitrapai membuang-buang peluang menutup serangan karena shuttlecock kirimannya membentur net.
Situasi yang cukup membikin geregetan suporter Indonesia muncul pada kedudukan 19-10. Pertama, pukulan Owi keluar sehingga kedudukan berubah menjadi 11-19. Kedua, pengembalian Winny membentur net sehingga skor menjadi 12-19. Keadaan mulai melegakan karena pukulan Phuangphuapet membentur net dalam reli yang mengubah kedudukan menjadi 20-12.
ADVERTISEMENT
Dramanya ternyata belum selesai. Owi/Winny harus kehilangan dua poin beruntun akibat pukulan Amitrapai yang masuk dan pukulan Owi yang keluar. Untunglah kemenangan di gim pertama itu tetap dicapai, kali ini dalam kedudukan 21-14. Penyebabnya, Owi melepaskan pengembalian servis Amitrapai dengan brilian yang terlambat digapai Phuangphuapet.
Gim kedua tidak dibuka dengan kedudukan jomplang seperti gim pertama. Phuangphuapet/Amitrapai malah unggul 4-0. Meski demikian, Owi/Winny dapat berbenah dengan segera sehingga keunggulan 11-9 bisa diamankan.
Yang berbenah bukan cuma Owi/Winny, tapi juga Phuangphuapet/Amitrapai. Mereka meladeni pukulan Owi/Winny untuk membalasnya dengan penempatan sulit. Salah satunya ketika mengubah kedudukan menjadi 13-15.
Phuangphuapet/Amitrapai melepaskan pukulan menyilang kiri lapangan. Owi langsung berlari mengejar shuttlecock. Sayangnya, Owi malah keseimbangan ketika sudah mendapatkan shuttlecock.
ADVERTISEMENT
Lewat permainan yang menjebak seperti ini, Phuangphuapet/Amitrapai mengejar ketertinggalan menjadi 16-16. Pengembalian Winny yang membuat shuttlecock membentur bibir net membuat keunggulan berbalik 17-16 untuk lawan.
Meski demikian, suporter Indonesia boleh merasa lega. Game point 20-17 diraih Owi/Winny akibat pukulan Phuangphuapet yang kelewat berenergi sehingga membentur net.
Poin kemenangan yang dinanti itu tak segera datang karena Phuangphuapet melesakkan jumping smash yang menutup reli sengit. Tapi, tiket perempat final itu berhasil dicapai berkat servis Owi yang tak terjangkau lawan sehingga menutup duel dalam kedudukan 21-18.