Kalahkan Wakil Inggris, Ahsan/Hendra Melaju ke Babak Kedua

7 Maret 2019 1:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Foto: Dok. Humas PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Foto: Dok. Humas PBSI
ADVERTISEMENT
Ganda putra kawakan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menutup laga babak 32 besar All England 2019 dengan kemenangan 21-19, 21-12, atas pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.
ADVERTISEMENT
Kemenangan yang direngkuh pada Kamis (7/3/2019) di Court 1 Birmingham Arena ini menjadikan mereka sebagai wakil kelima Indonesia di babak 16 besar,
Mengamankan keunggulan cepat dipandang oleh Ahsan/Hendra sebagai cara terbaik untuk membuka laga. Dua poin berturut-turut yang lahir dari pengembalian pukulan Hendra yang tak mampu diamankan Ellis/Langridge mengantarkan ganda putra Indonesia kawakan ini pada keunggulan 2-1, yang berlanjut menjadi 4-2.
Jarak keunggulan tambah meyakinkan usai dua kesalahan beruntun yang dibuat oleh Langridge membikin shuttlecock terlempar ke luar lapangan yang menggeser kedudukan menjadi 5-3.
Setidaknya hingga 10 menit pertama, permainan kedua pemain tidak melahirkan laga reli panjang. Penyebabnya, kesalahan-kesalahan individu yang membuat shuttlecock tersangkut di net atau jatuh keluar lapangan.
ADVERTISEMENT
Yang menggembirakan pencinta bulu tangkis Tanah Air, kebanyakan kesalahan tersebut dibuat oleh pasangan Inggris ini. Akibatnya, Ahsan/Hendra mampu memimpin menjadi 7-5.
Namun demikian, bukan berarti lawan tak mampu mengejar. Ketertinggalan itu dikejar dari 5-7, 7-9, hingga 8-9. Ahsan/Hendra sempat kesulitan membendung serangan-serangan Ellis/Langridge yang cenderung cepat dan menyisir area depan net.
Tekanan lawan memang merepotkan, tapi interval pertama tetap mampu ditutup Ahsan/Hendra dengan keunggulan tipis 11-10. Ya, Ellis/Langridge memang memenangi poin ke-10 mereka lewat kemenangan challenge. Namun, situasi krusial tersebut tak mampu memberikan keunggulan interval untuk mereka akibat pengembalian bola depan net yang tak diselesaikan dengan baik.
Empat kesalahan berturut-turut membuat Ellis/Langride semakin jauh tertinggal, dari 10-11 menjadi 10-14. Saat Ahsan/Hendra memimpin 15-12, situasi challenge tak berpihak pada Ellis/Langride.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan permintaan challenge pertama yang mengganjar mereka dengan satu poin, kali ini tayangan ulang memperlihatkan bahwa pukulan Ellis mengantarkan shuttlecock terjatuh di belakang bidang permainan lawan. Alhasil, Ahsan/Hendra memimpin 16-12.
Yang mengkhawatirkan, Ahsan/Hendra juga tak kalis dari masalah. Pengembalian yang kurang akurat dan pembacaan serangan yang kurang tepat membikin mereka kehilangan beberapa angka. Tak mengherankan bila akhirnya lawan sanggup mempersempit jarak menjadi 15-18.
Meski begitu, game point dalam kedudukan 20-16 akhirnya direngkuh oleh Ahsan/Hendra lewat agresivitas mereka saat menjawab tekanan intens Ellis/Langridge. Dengan meyakinkan Ahsan/Hendra melepaskan rangkaian jumping smash untuk meredam permainan lawan. Hasilnya manis, lesakan Hendra yang mengarah ke jarak yang ditimbulkan oleh posisi Ellis dan Langride tak mampu dikembalikan.
ADVERTISEMENT
Hanya, Ahsan/Hendra tak kunjung mendapatkan angka penutup gim pertama. Dua kesalahan beruntun ditambah satu smes akurat Langridge mengubah skor menjadi 19-20.
Beruntung dalam situasi genting ini, Ahsan/Hendra tetap dapat memanfaatkan momentum. Kendali serangan sedapat mungkin dipegang oleh mereka.
Rangkaian pukulan melebar dilesakkan kepada lawan yang pada akhirnya membuat Langridge tersungkur saat berupaya menangkap shuttlecock kiriman Hendra. Itu berarti, kemenangan 21-19 untuk Ahsan/Hendra menutup laga gim pertama.
Mirip dengan awal gim pertama yang berjalan cepat, permainan kedua pasangan membuat gim kedua dibuka dengan permainan agresif.
Sempat imbang 2-2, Ahsan/Hendra berhasil memimpin 4-2. Namun, Ellis/Langridge juga belum kehilangan cara untuk mendapatkan angka dan mengubah skor menjadi 3-4.
Mohammad Ahsan di Olimpiade 2016. Foto: Laurent KALFALA / AFP
Saat memimpin 6-4, sebisa mungkin Ahsan/Hendra menjaga kendali serangan. Untuk itu, reli panjang dilakoni dengan rangkaian smes panjang yang memaksa lawan menyeting permainan pada aksi defensif.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi ini, Hendra menjadi pengawal di area belakang. Gempuran smesnya merepotkan Ellis/Landridge yang mengambil posisi sejajar.
Dihajar serangan bertubi-tubi, tak mengherankan bila pengembalian Ellis/Langridge jadi tak maksimal. Akibatnya, pukulan mereka berhasil ditutup Hendra dengan smes menukik dari area depan net sehingga dicapailah keunggulan 7-4.
Keunggulan interval kembali disegel Ahsan/Hendra dalam laga gim kedua. Bahkan kali ini jaraknya jauh lebih meyakinkan, 11-6. Permainan cepat Ahsan/Hendra memang menjadi senjata ampuh dalam mematikan perlawanan Ellis/Langridge yang tak bergerak seleluasa gim pertama.
Intensitas serupa masih digunakan Ahsan/Hendra untuk mendulang angka usai interval. Contoh paling kentara saat mereka mengubah skor menjadi 12-6.
Kali ini, pukulan cepat Hendra mengacaukan pengembalian Ellis. Alih-alih menjangkau lapangan lawan, pengembaliannya justru membuat shuttlecock terpelanting keluar lapangan.
ADVERTISEMENT
Yang mengkhawatirkan dari permainan Ahsan/Hendra, kendali laga yang mereka pegang tak jarang mudah direbut oleh Ellis/Langridge. Walau sempat tertinggal enam angka, lawan sanggup memangkas ketertinggalan itu menjadi 14-10. Itu artinya, saat Ellis/Langridge mengamankan empat angka, Ahsan/Hendra hanya mampu mencetak dua poin.
Dalam situasi seperti tadi, Ahsan/Hendra tak punya pilihan selain membentuk kembali ritme permainan dengan cepat, yang untungnya, memang memungkinkan untuk dilakukan. Buktinya, ganda putra Indonesia ini tetap mampu menjaga keunggulan.
Hendra Setiawan tak pasang target muluk. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tapi, bukan berarti lawan berhenti merepotkan Ahsan/Hendra. Lihatlah apa yang terjadi saat Ahsan/Hendra memimpin 16-10.
Reli panjang menjadi warna untuk kedudukan ini. Bila biasanya Ahsan/Hendra cenderung mengambil posisi berbaris saat menyerang, kali ini mereka sampai mengambil posisi sejajar demi menjawab variasi serangan lawan.
ADVERTISEMENT
Harapannya, serangan lawan dapat diredam dengan arah serangan yang menjangkau seluruh bidang permainan. Reli yang dibangun lebih dari 20 pukulan ini awalnya terlihat imbang, sampai akhirnya pukulan Langridge tidak mampu disambut oleh Hendra.
Kabar baiknya, Ahsan/Hendra mampu mengunci match point usai menggeser kedudukan menjadi 19-12. Lantas, lesakan smes Hendra yang menghantam area kanan bidang permainan yang dikawal oleh Ellis membuat laga tuntas dengan kemenangan 21-19, 21-12 untuk Ahsan/Hendra.