Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Kamerun memastikan melaju ke partai final Piala Afrika 2017 setelah mengandaskan Ghana dengan skor 2-0 dalam laga semifinal di Stade de Franceville, Gabon, Jumat (3/2/2017) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dua gol Intomitable Lions dilesakan oleh Michael Ngadeu-Ngadjui pada menit ke-72 dan Christian Bassogog pada menit akhir laga.
Dengan hasil ini, Kamerun akan bertemu dengan Mesir di laga puncak. Mesir sebelumnya mengandaskan Burkina Faso dengan skor tipis 1-0. Partai final akan digelar pada Minggu (5/2) mendatang.
Dibandingkan Mesir yang memiliki catatan meyakinkan, Kamerun justru cenderung terseok-seok untuk bisa melaju ke babak final. Mereka hanya mengemas satu kemenangan 2-1 melawan Guinea-Bissau dan meraih dua hasil imbang (1-1 melawan Burkina Faso dan 0-0 melawan Gabon) pada fase penyisihan grup.
Namun, Kamerun tetap berhasil melaju ke babak delapan besar. Di laga ini, Kamerun lagi-lagi dinaungi dewi fortuna setelah menang lewat adu penalti menghadapi Senegal setelah bermain tanpa gol pada waktu normal dan tambahan.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan ini membuat Kamerun kini telah tujuh kali menjejakkan kaki di partai final. Dari total kesempatan itu, empat di antaranya sukses diakhiri dengan kemenangan pada edisi 1984, 1988, 2000, dan 2002. Sementara, sisanya kandas pada final 2008 dan 1986 ketika Mesir bertindak sebagai tuan rumah.
Tanda-tanda kemenangan Kamerun sejatinya telah terlihat sejak awal laga. Berbagai peluang mereka dapatkan untuk bisa membuka keunggulan. Hal itu tercermin dari jumlah tembakan yang mereka catatkan.
Selama 45 menit pertama, total sebanyak delapan tendangan yang mereka lepaskan dengan tujuh di antaranya mengarah tepat sasaran. Akan tetapi, penampilan gemilang Razak Brimah yang berdiri di bawah mistar Ghana membuat mereka gagal menjaringkan gol pembuka.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Ghana yang lebih banyak menguasai bola justru gagal menunjukkan efektivitas serangan mereka. Itu terlihat dari total lima tembakan yang dilepaskan dengan hanya satu yang mengarah ke gawang.
Memasuki babak kedua, Kamerun terus meningkatkan intensitas serangan. Hasil konkret akhirnya mereka dapatkan ketika laga memasuki menit ke-72.
Berawal dari tendangan bebas, bola yang dikirim ke dalam kotak penalti salah diantisipasi oleh bek Ghana. Bola liar pun jatuh ke kaki bek Kamerun Michael Ngadeu-Ngadjui yang tinggal menceploskan bola ke gawang yang telah terlanjur ditinggalkan Brimah.
Unggul satu gol, Ghana mencoba mengambil alih serangan. Akan tetapi, berbagai upaya mereka masih membentur kokohnya lini belakang Kamerun. Asamoah Gyan dan kawan-kawan terus membombardir pertahanan Kamerun hingga menit akhir pertandingan.
ADVERTISEMENT
Namun, hal itu menimbulkan konsekuensi lowongnya lini belakang Ghana. Ketika sedang asyik menyerang, Kamerun mendapat kesempatan melakukan serangan balik hasil dari keberhasilan mereka memotong bola.
Bassogog berlari dari tengah lapangan tanpa terkawal menyusul para pemain Ghana yang berkonsentrasi menyerang. Tinggal berhadapan dengan kiper lawan, striker berusia 21 tahun itu dengan tenang menceploskan bola dengan kaki kiri luarnya. Tak lama setelah gol tersebut, wasit pun meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.