Kareem Abdul-Jabbar: Kobe Bryant Salah Satu Scorer Terbaik Lakers

27 Januari 2020 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kobe Bryant saat membela LA Lakers pada 2012. Foto: ROBYN BECK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kobe Bryant saat membela LA Lakers pada 2012. Foto: ROBYN BECK / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika Kareem Abdul-Jabbar menyebut Kobe Bryant sebagai salah satu scorer terbaik Los Angeles Lakers, tidak ada yang bisa membantah.
ADVERTISEMENT
Hingga kini belum ada yang bisa melampaui torehan 38.387 poin yang dicetak Abdul-Jabbar sepanjang berkompetisi di NBA. Jumlah itu mengantarnya sebagai pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA.
Tentu saja Abdul-Jabbar tidak pernah menikmati masa-masa bermain sebagai rekan setim Bryant di Lakers. Saat Abdul-Jabbar memutuskan untuk pensiun pada 1989, Bryant masih berusia 10 atau 11 tahun.
Meski demikian, di usia itulah Bryant dan Abdul-Jabbar pertama kali bertemu. Ayah Bryant, Joe Bryant, adalah kawan baik Abdul-Jabbar.
Legenda NBA, Kareem Abdul-Jabbar. Foto: Valerie MACON / AFP
Berkompetisi di NBA selama 20 musim membuat Abdul-Jabbar punya naluri tajam untuk memindai talenta dan potensi. Persahabatannya dengan Joe memastikan matanya awal mengamati perjalanan Bryant di ranah basket.
Tak heran jika Abdul-Jabbar begitu terpukul begitu menerima kabar bahwa Bryant, jagoan yang dikenalnya sejak bocah itu, telah meninggalkannya untuk selamanya.
ADVERTISEMENT
Bryant meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter yang terjadi di California, Amerika Serikat, Senin (27/1/2020) dini hari WIB. Putri Bryant, Gianna (Gigi), juga tewas akibat kecelakaan tersebut.
"Sangat sulit bagi saya untuk mengungkapkan dalam kata-kata seperti apa rasanya kehilangan Kobe Bryant. Saya bertemu dengannya pertama kali saat ia masih berusia 11 tahun," tutur Abdul-Jabbar dalam wawancaranya bersama ESPN.
"Saya berteman dengan ayahnya, Joe. Dia pemain Sixers. Ia sahabat saya. Sulit bagi saya untuk memahami seperti apa rasanya menjadi Joe dan istrinya di masa-masa berat ini," jelasnya.
Mendiang Kobe Bryant saat membela Lakers pada 2013. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
Kedatangan Bryant ke NBA bahkan sudah membuat Abdul-Jabbar terpesona. Bryant datang ke Lakers 1996. Musim pertamanya memang tidak langsung berlimpah gelar. Namun, Abdul-Jabbar sadar bahwa Bryant adalah pembeda.
ADVERTISEMENT
"Ia menjadi orang pertama yang masuk ke NBA setelah lulus SMA. Dia menjalani musim pertamanya dengan sangat baik, ia mendominasi laga. Kobe bahkan merupakan salah satu scorer terbaik Lakers yang pernah saya lihat,"
Legenda yang kini berusia 72 tahun itu tidak asal bicara. Pujiannya kepada Bryant bukan pepesan kosong atas nama persahabatannya dengan Joe.
Bryant ikut membantu Lakers menjadi tim tak terhentikan dan merengkuh gelar juara NBA tiga musim berturut-turut, sejak 2000 sampai 2002. Bahkan setelah gantung sepatu pun, Bryant membuktikan pengaruh dan kontribusinya kepada dunia olahraga tak putus begitu saja.
"Ia atlet dan pemimpin yang menakjubkan. Ia menginspirasi atlet-atlet muda. Saya mendapat kehormatan menyaksikannya mencetak 81 poin dalam satu pertandingan (saat Lakers berlaga melawan Toronto Raptors pada NBA 2006)," jelas Abdul-Jabbar.
ADVERTISEMENT
"Momen itu akan selalu saya ingat, akan selalu menjadi highlight dalam hidup saya. Ada banyak hal yang saya pelajari dan serap darinya. Well, Kobe, kamu akan tinggal tetap dalam ingatan saya. Beristirahatlah dengan tenang, young man," pungkasnya.