Karena Virus Corona, Prancis Terbuka Diundur Jadi 20 September 2020

18 Maret 2020 2:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Prancis Terbuka di Stade Roland Garros. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Prancis Terbuka di Stade Roland Garros. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
ADVERTISEMENT
Penyelenggara Prancis Terbuka pada Selasa (17/3/2020) mengumumkan bahwa kejuaraan Grand Slam tenis tersebut akan ditunda penyelenggaraannya menjadi 20 September hingga 4 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Prancis Terbuka menjadi kejuaraan tenis akbar pertama yang terpengaruh wabah corona. Mulanya, turnamen ini direncanakan bakal berlangsung 24 Mei sampai 7 Juni 2020 mendatang. Akan tetapi, kini telah diumumkan bahwa kejuaraan ini bakal digelar sepekan setelah final Amerika Serikat Terbuka.
"Meskipun tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana situasi kesehatan pada 18 Mei nanti (ketika kualifikasi Prancis Terbuka dimulai), kebijakan lockdown membuat persiapan menjadi tidak mungkin dilakukan dan kami harus menentukan tanggal baru," kata Federasi Tenis Prancis (FFT) dalam pernyataan resminya.
Sebelum ini, ATP Tour sudah mengumumkan penghentian kompetisi selama enam pekan. Sementara itu, WTA yang bertanggung jawab atas kompetisi putri, telah menunda semua event sampai 2 Mei. Penangguhan juga sudah dilakukan Federasi Tenis Internasional (ITF).
Novak Djokovic di babak pertama Prancis Terbuka 2019. Foto: Thomas SAMSON / AFP
Keputusan FFT untuk menunda Prancis Terbuka sampai September ini tidak mendapat respons positif dari para atlet. Pasalnya, selain karena digelar hanya sepekan setelah AS Terbuka, turnamen ini juga akan berbenturan dengan turnamen-turnamen lain.
ADVERTISEMENT
Fakta bahwa Prancis Terbuka digelar tak lama setelah AS Terbuka akan merugikan para pemain karena dua turnamen itu punya karakter berbeda karena dimainkan di permukaan berbeda pula. Proses adaptasi bakal menjadi masalah besar di sini.
Adapun, turnamen yang berbenturan dengan Prancis Terbuka nanti salah satunya adalah turnamen beregu Laver Cup. Turnamen ini mempertemukan petenis-petenis terbaik Eropa dan dunia. Roger Federer sudah mengonfirmasi bahwa dia akan ambil bagian di turnamen tahun ini.
Setelah mendengar kabar penundaan ini, peraih dua gelar Grand Slam, Naomi Osaka, menulis di Twitter-nya, "Excusez moi???"
Naomi Osaka berniat memukul bola dengan raketnya. Foto: Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
Diego Schwartzmann dari Argentina juga tidak puas dengan keputusan tersebut. Dalam bahasa Spanyol, dia menulis, "Lagi-lagi kami mendapat kabar lewat Twitter."
Presiden FFT Bernard Giudicelli sendiri mengatakan bahwa penundaan ini sudah diputuskan setelah berdiskusi dengan ATP, WTA, ITF, serta penyelenggara Grand Slam lain. Menurutnya, mustahil jika Prancis Terbuka harus dibatalkan.
ADVERTISEMENT
"Tidak mungkin batal. Ketika membuat keputusan ini, satu-satunya yang ada di pikiran kami adalah kepentingan turnamen dan para pemain yang akan terlibat di dalamnya," ujar Giudicelli seperti dikutip dari Reuters.
"Ini adalah keputusan sulit tetapi berani yang harus kami ambil di situasi luar biasa ini. Kami bersikap penuh tanggung jawab. Kita semua harus menunjukkan solidaritas di tengah peperangan ini untuk memastikan keselamatan semua orang," tambahnya.
Virus corona sendiri sudah menginfeksi lebih dari 7.700 orang di Prancis dengan korban jiwa 175 orang. Sampai saat ini, jumlah kasus aktif masih berada di angka 6.953.