Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kartika Hatta Asal Cirebon Curi Perhatian di DBL Camp, Ukir Rekor Beep Test
30 April 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kiprah Kartika Hatta dalam Kopi Good Day DBL Camp 2025 langsung mencuri perhatian. Campers asal SMA BPK Penabur Cirebon itu mencatatkan hasil luar biasa dalam sesi Beep Test yang digelar di GOR Soemantri Bodjonegoro, Jakarta Selatan pada Selasa (29/4). Kartika sukses menyelesaikan 102 lap, menjadikannya peraih Best Beep kategori Putri tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pencapaian ini terasa istimewa karena pada tahun ini merupakan tahun pertama Kartika mengikuti DBL Camp. Kartika menunjukkan determinasi dan daya tahan fisik yang mengesankan, mengungguli ratusan campers putri lainnya dari berbagai kota dan provinsi.
Menariknya, pencapaian Tata berawal dari rasa penasaran sederhana. Ia terinspirasi oleh Juliette Aimee, campers DBL Camp 2023 yang mencatat 99 lap. Sejak saat itu, Tata ingin tahu bagaimana rasanya bisa mencapai angka "keramat" seratus dalam tes ketahanan fisik yang terkenal berat itu.
“Sebenarnya aku penasaran aja sih. Gimana sih rasanya beep test nyentuh angka seratus itu,” cerita Tata.
“Aku penasarannya itu karena Aimee. Waktu itu kan dia bisa sampai hampir seratus. Terus aku terpacu nih rasanya gimana ya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pencapaiannya bukan tanpa perjuangan. Tata mengaku sempat tidak sadar bahwa ia berlari sendirian di lap terakhir. Fokus dan semangatnya membuat ia terus berlari tanpa sadar bahwa campers lain sudah mulai berhenti.
“Aku nggak sadar kalau tadi itu sempat lari sendirian. Tak kira masih ada Anet (Louise Antoinette), ternyata aku sendirian. Itu sadarnya waktu teman-teman tepuk tangan,” ungkapnya sambil tertawa.
Sebelum tes dimulai, Tata bahkan telah memasang patokan, bukan untuk mengalahkan semua orang, melainkan cukup untuk menyaingi dua rekan seperjuangannya: Yesi (Berlian Yesi) dan Anet.
“Patokan awalku itu harus di atas Yesi. Soalnya kan Yesi bigman, masa aku kalah. Terus sama Anet juga, aku sudah janjian bareng-bareng terus. Tapi pas sadar, ternyata Anet sudah selesai duluan,” ujar Tata yang mulai bermain basket sejak kelas 4 SD.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Kartika tak hanya mencerminkan kemampuan individunya, tapi juga menunjukkan semakin meratanya kualitas pembinaan basket di daerah. Cirebon, kini mulai menunjukkan potensinya lewat talenta muda seperti Kartika.
Dengan performa fisik luar biasa yang telah ia tunjukkan, Kartika menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam perebutan posisi Elite Campers dan mimpi besar sebagai bagian dari skuad DBL Indonesia All Star 2025.