Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tahunnya adalah 2017, kata Paul George, ketika dia hampir saja bergabung ke San Antonio Spurs untuk bermain bersama Kawhi Leonard.
ADVERTISEMENT
George ketika itu masih berstatus sebagai pemain Indiana Pacers. Sebelum kontraknya habis, pebasket yang kini berusia 29 tahun itu mengaku ingin ditukar ke Spurs.
Namun, nasib tak pernah membawa George ke San Antonio. Dia justru jatuh ke pangkuan Oklahoma City Thunder. Di sana dia bertahan sampai 2019.
George pindah ke Los Angeles Clippers pada offseason 2019 lalu. Kepindahan inilah yang akhirnya membawa dirinya berada satu tim dengan Leonard.
Bergabungnya George dan Leonard ke Clippers ini menumbuhkan optimisme yang belum pernah ada sebelumnya. Untuk pertama kali dalam sejarah waralaba, Clippers bisa dengan gagah menantang tetangganya, Lakers.
Lakers juga berbenah waktu itu. Setelah mendatangkan LeBron James di offseason 2018, mereka merekrut Anthony Davis dari New Orleans Pelicans. Los Angeles pun membara.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di saat Lakers sukses melesat di bawah pimpinan James dan Davis, Clippers masih sedikit tersendat. Salah satu alasannya adalah karena George harus absen pada awal-awal musim.
Sudah begitu, load management pun diterapkan dengan ketat atas Leonard. Pemain yang sukses menjuarai NBA bersama Spurs dan Toronto Raptors itu tak bisa bermain di setiap laga.
Alhasil, publik pun harus menanti lebih lama untuk bisa menyaksikan Leonard dan George bermain bersama. Kamis (21/2/2019) siang WIB di Staples Center, penantian tersebut akhirnya tandas.
Untuk pertama kalinya, Leonard dan George tampil bersamaan. Kebetulan sekali, lawan yang dihadapi Clippers cukup berat, yaitu jagoan Wilayah Timur, Boston Celtics.
Kombinasi Leonard-George langsung menggebrak pada awal pertandingan. Mereka pun, dibantu Lou Williams, mampu membawa Clippers unggul 22-21 pada kuarter pertama.
Akan tetapi, setelah itu perlawanan hebat diberikan tim tamu. Jayson Tatum mengamuk dan mengantarkan Celtics membalikkan keadaan. Pada pengujung babak, Celtics unggul 42-40 atas Clippers.
ADVERTISEMENT
Situasi pun tak membaik bagi Clippers pasca-jeda. Keunggulan Celtics bahkan bertambah besar saja berkat aksi Tatum, Marcus Smart, dan Brad Wanamaker. Dari unggul dua angka, mereka kemudian unggul enam poin.
Baru pada kuarter keempat Clippers berhasil menemukan permainan terbaiknya. Williams mencetak 13 poin pada kuarter tersebut dan Clippers sukses menyamakan skor menjadi 97-97.
Skor imbang, laga pun diteruskan ke masa over time. Di sini, George dan Patrick Beverly jadi pahlawan. Sumbangan 10 poin dari dua pemain itu memastikan kemenangan Clippers 107-104 atas Celtics.
Williams, George, dan Leonard sendiri jadi pendulang poin terbanyak Clippers dengan raihan masing-masing 27, 25, dan 17 poin. Meski begitu, mereka masih kalah dari Tatum yang punya koleksi 30 angka.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil positif ini, Clippers memantapkan diri di papan atas Wilayah Barat, tepatnya di urutan keempat, dengan rekor 10-5. Sementara, bagi Celtics, kekalahan ini belum menggusur mereka dari pucuk klasemen Wilayah Timur.
Triple-Double Doncic Hancurkan Warriors
Di pertandingan lain, bintang Dallas Mavericks, Luka Doncic, mengamuk saat membawa timnya menang telak atas Golden State Warriors. Mavs menang 142-94 dan Doncic sukses mencatatkan triple-double.
Bagi Doncic, triple-double (35 poin, 10 rebound, dan 11 assist) ini adalah yang keenam sepanjang musim. Untuk sementara, dia berhasil mengungguli LeBron James yang 'baru' menorehkan lima triple-double.
Mavs sendiri langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Bayangkan saja, dalam 12 menit mereka sanggup mencatatkan 44 poin dan hanya mengizinkan Warriors menorehkan 16 angka.
ADVERTISEMENT
Sedikit banyak keunggulan telak itu membantu Mavs menyetel situasi pertandingan. Meskipun perlawanan Warriors membaik pada tiga kuarter berikutnya, mereka tetap bisa bertahan dengan baik.
Pada laga ini Warriors masih belum diperkuat para bintangnya dan kudu mengandalkan rookie Eric Paschall. Sebetulnya, penampilan Paschall (22 poin) tidak buruk, tetapi kawan-kawannya memang sulit diajak maju.
Dengan demikian, Warriors belum sanggup beranjak dari posisi ke-15, alias juru kunci, Wilayah Barat. Mereka berada persis di bawah Spurs yang juga sedang morat-marit musim ini.
Mavs tetap bercokol di papan atas, persis di bawah Clippers. So far, tim asuhan Rick Carlisle ini sanggup mencatatkan sembilan kemenangan dari 14 pertandingan.
Hasil lengkap NBA, Kamis (21/11):
Philadelphia 76ers 109-104 New York Knicks
ADVERTISEMENT
Washington Wizards 138-132 San Antonio Spurs
Atlanta Hawks 127-135 Milwaukee Bucks
Brooklyn Nets 101-91 Charlotte Hornets
Dallas Mavericks 142-94 Golden State Warriors
Miami Heat 124-100 Cleveland Cavaliers
Toronto Raptors 113-97 Orlando Magic
Chicago Bulls 109-89 Detroit Pistons
Minnesota Timberwolves 95-103 Utah Jazz
Denver Nuggets 105-95 Houston Rockets