Kejuaraan Dunia Menggendong Istri ala Finlandia, Mau Coba?

4 Agustus 2017 12:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wife Carrying Championship di Finlandia (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Wife Carrying Championship di Finlandia (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Berapa berat badan istri Anda? 49 kilogram lebih? Bagus. Kurang? Ah, Anda berada dalam masalah.
ADVERTISEMENT
Masalah, apabila, Anda ingin mengikuti Wife Carrying World Championship yang digelar tiap musim panas di Finlandia.
Di cabang olahraga yang kini sudah dimainkan di beberapa negara tersebut, berat badan istri yang akan Anda gendong harus mencapai 49 kilogram. Apabila tidak, panitia harus repot-repot menempelkan beban tambahan ke tubuh pasangan Anda agar beratnya mencapai batas minimal.
Jadi Ladies, ingat. Minimal berat harus 49 kilogram untuk menjaga suami tetap kompetitif.
Selain standar minimal berat istri, lomba balap menggendong istri ini punya segudang aturan lain. Olahraga ini tak main-main, dan beberapa kondisi perlombaan yang mungkin mengganggu kelancaran lomba dan keselamatan peserta, secara dinamis dimutakhirkan.
Salah satunya adalah keputusan komite internasional untuk mengubah lintasan balap yang terdiri dari lintasan kering dan basah. Lintasan yang dulu terdiri dari batu-batuan, pagar, dan anak sungai, diubah menjadi pasir dan kolam (sebagai lintasan air) yang lebih ramah untuk peserta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, panjang lintasan dan kedalaman kolam juga diatur. Panjang lintasan yang punya halang rintang berupa kolam dan pagar memiliki panjang mencapai 253,5 meter. Sementara itu, kedalaman kolam dibatasi 1 meter saja.
Rute Wife Carrying Championship (Foto: Dok. Eukonkantorata)
zoom-in-whitePerbesar
Rute Wife Carrying Championship (Foto: Dok. Eukonkantorata)
Meski begitu, komite internasional lomba menggendong istri memastikan kegiatan ini tak kehilangan keriangan. Di tengah peraturan rigid tadi, badan resmi yang menjadi otoritas perlombaan menggendong istri tersebut menyelipkan peraturan-peraturan seperti ini:
ADVERTISEMENT
Masih banyak detail lain terkait perlombaan. Misalnya, ada penalti penambahan waktu 5 detik setiap istri Anda jatuh.
Di luar hal-hal tersebut, semua soal perlombaan ini adalah senang-senang (kecuali biaya pendaftarannya yang mencapai 50 euro, atau hampir Rp 800 ribu).
Karena sudah bertahun-tahun digelar, perlombaan menggendong istri ini telah memunculkan berbagai teknik dan gaya untuk memaksimalkan kemungkinan juara. Ada tiga gaya utama bagaimana seorang peserta menggendong istrinya: 1. Gaya Estonia 2. Gaya Pemadam Kebakaran, dan 3. Gaya Gendong Punggung (piggyback).
Gaya dalam menggendong istri (Foto: Pinterest)
zoom-in-whitePerbesar
Gaya dalam menggendong istri (Foto: Pinterest)
Bahkan, hadiah perlombaan ini pun tak wajar. Alih-alih mendapatkan medali dan sejumlah uang, pasangan yang menang akan mendapatkan bir sesuai berat istri yang digendongnya! Misal istri Anda adalah 55 kilogram, seberat itu pula bir yang akan Anda peroleh. Mantap.
Peserta melewati kolam (Foto: visitfinland.com)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta melewati kolam (Foto: visitfinland.com)
Pada dasarnya, olahraga ini sederhana saja. Siapa yang mencapai garis finis dengan catatan waktu paling cepat sembari menggendong istri, dialah yang menang.
ADVERTISEMENT
Meski cara kerjanya sederhana, tidak begitu dengan sejarahnya. Finlandia sebagai negara asal kejuaraan ini menyebut perlombaan itu Eukonkanto.
Bicara tentang Finlandia, ini salah satu negara Eropa Utara yang dalam setahun punya 9 bulan musim dingin dan hanya 3 bulan musim panas. Pada hari-hari tersulitnya, suhu di musim dingin mencapai minus 20 derajat Celcius dan itu merupakan hal yang sangat biasa. Sementara suhu di musim panas tak pernah lebih dari 10 derajat Celcius.
Oleh sebab itu, waktu musim panas yang cuma 3 bulan dimanfaatkan betul oleh masyarakat Finlandia. Nah, lomba menggendong istri juga disebut-sebut sebagai salah satu cara orang-orang Finlandia merayakan musim panas yang cuma mampir sebentar.
“Olahraga” tersebut juga dimanfaatkan untuk mengusir rasa bosan di musim panas, karena waktu siang hari di sana begitu panjang, 18 hingga 20 jam. Bahkan, pada kasus ekstrem, matahari tak pernah benar-benar tenggelam sampai 24 jam.
ADVERTISEMENT
Cuaca di Finlandia memang ekstrem. Pada musim dingin, matahari bisa saja hanya muncul selama 12 jam dalam waktu satu bulan!
Selain alasan mengusir kebosanan, ada teori lain yang menjelaskan kemunculan lomba menggendong istri ini. Ia dipercaya punya sejarah panjang, ditunjukkan dari sebuah folklor yang berusia lebih dari 200 tahun.
Cerita rakyat tersebut mengisahkan tentang aksi seorang bandit bernama Rosvo Ronkainen (Rosvo berarti ‘penjahat’). Ronkainen adalah seorang bandit berdarah dingin yang selalu menculik perempuan dari pedesaan dengan cara digendong.
Perlombaan menggendong istri yang (pada awalnya) memiliki lintasan jalan berbatu, sungai kecil, dan pagar-pagar, tampaknya terinspirasi aksi Ronkainen yang mampu menggendong istri orang melewati medan-medan terjal agar berhasil kabur ke desa-desa lain.
ADVERTISEMENT
Teori lain lebih absurd lagi. Katanya, di Finlandia dahulu kala, praktik pencurian istri (wife stealing) biasa dilakukan. Barang siapa mampu menggendong dan menggondol istri orang, ia berhak menjadi suami dari istri tersebut.
Tapi, istri curian itu nantinya akan dicuri lagi oleh laki-laki yang lebih muda, dan demikian seterusnya. Entah apakah ini dongeng atau benar pernah terjadi.
Wife Carrying Championship Finlandia (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Wife Carrying Championship Finlandia (Foto: Reuters)
Kejuaraan menggendong istri ala Finlandia memang tak wajar. Namun begitu, pamornya luar biasa besar. Hingga 2017, perlombaan ini sudah dimainkan di negara-negara di tiga benua, mulai Finlandia, Estonia, Hong Kong, Amerika Serikat, Kanada, India, Rusia, dan Australia.
Olahraga ini bahkan sudah punya badan internasional, International Wife Carrying Competition Rules Committee, yang bertugas mengurusi perlombaan, menyusun regulasi, dan memastikan standar kelayakan perlombaan agar adil dan kompetitif.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan resmi oleh International Wife Carrying Competition, kejuaraan dunia tahunan menggendong istri sudah berlangsung sejak 1997. Ini berarti, perlombaan tersebut sudah berjalan 21 kali.
Kebanyakan, perlombaan digelar di negara asalnya, Finlandia. Meski begitu, yang paling banyak meraih gelar juara justru kontingen dari Estonia (11 kali), diikuti Finlandia (9 kali), dan Rusia (1 kali).
Adakah olahraga serupa di Indonesia? Ada, biasanya untuk sekadar memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.
Selain itu? Ada pula: mencuri istri orang dan Anda akan adu cepat dengan kepolisian.