Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kemenpora Keluarkan Rp 135 Miliar untuk Piala Dunia Basket di Indonesia
24 Mei 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Indonesia sebelumnya terpilih menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina. Piala Dunia FIBA 2023 akan dihelat pada 25 Agustus hingga 10 September mendatang.
"Kita dari kemenpora mendukung secara pembiayaan senilai Rp 135 miliar," ujar Menpora Dito Ariotedjo kepada wartawan, Rabu (24/5).
Dito menjelaskan, uang dengan nominal jumbo tersebut bersumber dari APBN dan diserahkan kepada induk federasi basket tanah air (Perbasi) serta Panitia Pelaksana Lokal (LOC) selaku eksekutor pelaksana Piala Dunia FIBA 2023.
Dito pun berpesan agar dana yang diberikan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Jadi sebagai penyelenggara, kunci sukses adalah menyelesaikan semua administrasi dan pertanggungjawaban keuangan negara secara transparan dan akuntabel karena ini adalah APBN, bukan uang milik kita," tegasnya.
Indonesia sendiri kebagian tugas untuk memfasilitasi pertandingan dari negara-negara yang masuk di Grup G dan Grup H.
ADVERTISEMENT
Grup G diisi juara bertahan Piala Dunia FIBA 2019 sekaligus juara FIBA Euro Basket 2022, yakni Spanyol yang akan ditemani Brasil, Iran dan Pantai Gading. Sementara di Grup H bercokol Kanada, Prancis, Latvia, dan Lebanon.
Nantinya, Indoor Multifunction Stadium yang berada di Kompleks Gelora Bung Karno yang akan menjadi arena duel bagi negara-negara tersebut.
Terkait persiapannya, Dito memastikan bahwa seluruh venue yang akan dipakai sudah hampir siap seluruhnya. Saat ini pihaknya hanya tinggal memoles desain interior di sekitar lapangan agar menjadi lebih menarik.
Meski menjadi penyelenggara, Indonesia dipastikan tidak akan ikut serta dalam kejuaraan dunia empat tahunan itu setelah gagal di babak kualifikasi. 'Merah Putih' punya kesempatan berlaga di pentas dunia dengan syarat finis di perempat final Piala Asia FIBA, namun langkahnya dihentikan oleh China.
ADVERTISEMENT