Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketika Fernando Alonso Disamakan dengan Neymar
20 Juli 2018 3:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sepintas, sepak bola dan balap Formula 1 (F1) memang tidak memiliki persamaan apa-apa. Akan tetapi, ada sejumlah pebalap F1 yang rupanya doyan sekali membicarakan sepak bola.
ADVERTISEMENT
Jelang Piala Dunia 2018 lalu, misalnya, juara dunia empat kali Lewis Hamilton berbicara tentang Ashley Young . Pada kesempatan itu, Hamilton mengenang masa mudanya di sekolah dulu; bagaimana dia melihat Young sudah memiliki potensi untuk menjadi pemain bagus sejak masih remaja. Pria 33 tahun itu mengaku bangga melihat seseorang yang berasal dari kota kelahirannya, Stevenage, bisa menjadi pesepak bola level internasional.
Hamilton, tentu saja, tidak sendiri. Kevin Magnussen adalah pebalap F1 lain yang rupanya juga mengikuti sepak bola. Pebalap Haas asal Denmark itu mengatakan bahwa di F1 saat ini ada sosok yang mengingatkannya dengan Neymar , yakni Fernando Alonso .
Di situ, Magnussen tidak sedang memuji Alonso. Pemuda 25 tahun itu justru melihat adanya sisi negatif Neymar dalam diri Alonso.
ADVERTISEMENT
"Dia hobi sekali mengeluh di radio. Tetapi, ya, ini sebenarnya bisa dilihat juga di olahraga lain. Bahkan atlet hebat macam Neymar sekalipun suka sekali melebih-lebihkan sesuatu," kata Magnussen seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan Magnussen ini bermula pada kejadian di Grand Prix Inggris lalu. Ketika itu, Alonso melaporkan Magnussen kepada steward dan memintanya dihukum.
Alonso beranggapan bahwa Magnussen telah menunjukkan cara menyetir yang berbahaya di sesi latihan. Tak cuma itu, pebalap asal Spanyol itu juga menuduh koleganya tersebut berupaya untuk memaksanya keluar lintasan. Namun, segala komplain dan tuduhan Alonso ini tidak digubris oleh panitia balapan.
"Tidak ada steward yang bereaksi, race director juga tidak mendengarkannya. Jadi, aku tidak perlu berkomentar soal itu," ujar bos Haas, Gunther Steiner.
ADVERTISEMENT
Situasi panas inilah yang mewarnai masa-masa jelang Grand Prix Jerman di Hockenheimring, Minggu (22/7/2018) malam WIB. Namun, Magnussen mengaku tidak khawatir karena itu semua dianggapnya sebagai perang urat saraf dari Alonso yang memang jauh lebih berpengalaman.
"Fernando cuma melakukan pekerjaannya. Dia adalah salah satu driver terbaik dan dia sangat bagus di segala aspek. Dia sudah melakukan ini sekian lama dan dia tahu apa yang harus dilakukan. Yang dia lakukan adalah berusaha mencari keuntungan tetapi dua pekan lalu dia gagal mendapatkannya," pungkas Magnussen.